"kalau taksi akan mudah membawa tas kopermu yang berat-berat itu" jawabku singkat
Taksi datang dan dia mencium tanku dan lappp...pergi ke bandara ini
***
Pukul 11.25 yang mencekam
"para teroris mengancam akan membunuh satu persatu penumpang dan akan meledakannya di abndara ini bila permintaan menambah suplai bahan dbakar dan uang tebusan ke Afganistan tidak diberikan" sumber HUMAS BNPT, nampak digencarkan diberitakan, mereka slaingkomunikasi lewat telepon pesawat dan dishare oleh BNPT ke Media langsung.
"kami tidak akan memenuhi langsung permintaan anda kecuali kru dan penumpang di bebaskan dulu" sambut ketua BNPT juga ahri itu juga dengan nego yang alot
"tidak bisa kami akan membunuh satu persatu sandera kami" tantang mereka
keadaan mencekam dan membuat bulu kuduk berdiri semudah itukah se kejam itukah untuk mengahabisi nyawa orang"aku kalut dibuatnya, aku menuju bandara hari itu juga!
 ***
Pukul 11.30 wib
"memang pak di manifesto ini ada penumpang bernama biru pak" jawab seorang petugas pada aku