"tetapi tetap waspada minimal setiap dua pengunjung umum diselingi intel ya" tambah Bagong lagi
"ok beres gong, nyusup jadi pemancing saja oke bisa gong,kata Mas Gareng mantab dan dimualilah sekenario pemancingan ini tanpa diketahui umum bahwa bapak Presiden NKRm mancing di siniÂ
***
Dipemancingan kiri kanan banyak ternyata juga pemancing umum orang biasa yang mancing di depan dan belakang bapak adalah intel yang menajaga beliau, maka terdengarlah percakapan mereka, pemancing tulen ini
'gara-gara presidennya petruk semua menjadi larang" kata pemancing satu
"gara-gara petruk jadi presiden cacing wae di pajeki" cerita pemancing kedua
"gara-gara petruk jadi presiden opo-opo larang lha yong duduk dikursi saja dipajeki"keluh pemancing ketiga
pak presiden merah telinganya dan kemropok dan pergi dan diikuti oleh mas gareng dan mas bagong meninggalkan area pemancingan ini dan seolah oleh tidak tahu, ada"amarah kecil" diistana negara
"tahu sendiri to, dengar sendiri to?? lha cacing wae di pajeki" keluh bapak pada stafnya
"ngih pak begitu usaha namanya"jelas bagong
"maaf jangan marah begitu omongan orang  kebanyakan terhadap bapak" terang mas gareng yang isunya  akan menjabat BIN kapetrukan kelak, baru promosi.