berharap kejujuran
pemegang kuasa
dan pemilik modal
Terkesima tidak bisa berkata-kata hanya wajah bapak yang kuingat benar dan kata-kata itu membuat semangatku kembali untuk melanjutkan esok, menghilangkan kegundahan hatiku, dan melenyapkan rasa takutku, yang benar akan benar yang salah akan salah Gusti ora sare.
“apakah kamu tega pada seduur itu nduk mereka berusaha menyenangkan diri mereka pagi keladang dan sawah mereka, sore pulang dengan senyum dan hasil keringat mereka dari sawah dan ladang mereka” setangah bertanya bapak padaku
“dan mengapa mereka tetap betah disini nduk karena merekalah yang mau dan meampu mengolah tanah bumi jamrud katulistiwa ini menjadikan buat mereka penghidupan yang baik dan memberi mereka makan dengan cukup” lanjut bapak lagi padaku
Walau bapak sudah meninggal dunia dua tahun yang lalu tetapi ajaran dan kebiasaan bapak memberi tauladan baik ini menular sekitar sedulur kiri kanan, tak lupa kau harus juga bisa membuat semua menjadi teratur rapi dan bahagia walau kehidupan ini sederhana mereka tetap damai dan akrab.
”cobo nduk bapakmu iseh sugeng” keluh simbok padaku
“sudah mbok sudah , semua karena Allah swt lebih sayang pada bapak “kataku menghibur simbok