Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ada Rapi-Rapi, Di Istana Presiden Petruk

6 Januari 2016   22:26 Diperbarui: 6 Januari 2016   22:34 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"berdasarkan surat dari menteri hukum, boleh di tebang dan dirapikan asal.." belum pak presiden berbicara ada yang potong

"asal semua yang ada di kembalikan ke pemerintah.." kata bagong menyela

"kamu tahu gong?" tanya pak presiden

"tahu dari medsos" celetuk bagong sambil nyengir kuda

semua diam mencari solusi dan diatas sana romo semar langsung menjawab

"boleh memotong itu beringin, dengan konsekwensi nya, boleh ambrukan pohon beringin dengan masalah dan harus tetap dijalan hukum yang benar...asal rapih dan tidak menimbulkan gejolak penghuninya"

"jangan tergesa memotongnya, nanti mempengaruhi politik dan ekonomi juga"

:cukup dirapikan saja...:kata romo semar dan

semua diam, sebesar itu tepat didepan istana bila di rubuhkan akan menghacurkan istana presiden yang sudah lama berdiri sama juga menghacurkan diri , semua mencari solusi dan

"benar romo semar, cukup dirapikan" kata bagong

:ok juga" siapa blandongnya yang berani? kata gareng lagi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun