Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

(Fabel) Semut di Gelas Presiden

7 November 2015   21:05 Diperbarui: 7 November 2015   21:56 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

tetapi mereka tetap yakin, bahwa minuman sang presiden tetap manis, dan mereka berlomba masuk istana, semut ketiga cuma berdo'a semoga mereka kembali dan selamat, dari pasukan pengaman presiden anti hama dan serangga.

tibalah pad ameja kerja pak presden 

"sekarnag kau dulu yang naik" sombong semut pertama

"jangan kita bersama-sama" kata semut keempat 

"boleh " kata semut kedua 

dan semuan terjadi kebetulan, air minum sang presiden agak terbuka dan belum diminum oleh sang presiden ketiga semut itu bahu-membahu sampai pada tutup gelas dan mereka sekuta tenaga ingin mengicipi betapa enaknya minuman sang presiden, seketika ketigany suda masuk dlam rongga tutup gelas dan sama-sama mengicipi air minum sang presiden dan

"wah bah...pait benerr" kata sang smut pertama

"ya kopi, atu teh ini? tanya semut kedua

"jamu..." sahut senmut keempat dan mereka baru sadar bahwa minuman sang presiden tidak semanis yang mereka duga dan tiba-tiba ajudan pantri masuk dan membawa gelas itu seketika mereka meloncat kemeja dan langsung nyap, hilang dibawah telapak meja dan bertemu semut ketiga

"benar tidak enak lha minuman basi...keluh semut kedua

"ya tahu begitu..." semut pertama belum mengeluh di lanjutkan semut keempat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun