Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pilkada Sere(T)ak: Ironi Negeri tanpa Calon Pemimpin

10 Agustus 2015   15:24 Diperbarui: 10 Agustus 2015   15:39 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Romo semar manggut-manggut..semua ya jer basuki mawa bea, lewat parpol ya modalnya ya keperccayaan apalagi lewat independent ya lebih ke masuk kepercayaan hati pemilih kelak

ada solusi yang harus di kerjakan pemerintah saat ini:

1. buka kran demokrasi dengan peserta independent yang dimudahkan regulasinya

2. petahana tidak boleh maju calon lagi

3. bila ada mahar ya yang murah dan kalau boleh gratis...

4. subsidi pencalonan( uang rakyat untuk kampanye..hehehhe)

5. kaderisasi yang baik( bukan kader karbitan) apalagi semprongan...

6. kepercayaan yang diutamakan

7. jangan jor-joran duwit bila kampanye(lhe mbalekake sussah....)

8. anak mudanya kok apatis....( takut bersaing dengan yang tua) 

9. buat demokrasi yang elastis(rigid) dan tidak statis( nek ora kuwi, ya kuwi heheh di hilangkan...)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun