"Lebaran ..pulang kampung tidak jo?" tanya teman sepekerjaanku
"tidak..." jawabku
"mengapa?, toh kita dapat THR dua kali lipat gaji kita to?'
aku diam..benar kami dpat dua kali lipat gaji kami tetapi aku...
"jo nanti kita naik kereta saja kamu dan kau lebihirit kan?"
aku diam
"sakit gigi ya jo?'
aku terpaksa diam
"sakitnya disini..."aku menunjuk dada
"ah...kaya judul lagu saja..." dia tertawa
'santai saja jo...hibur dia
"aku belum bisa...keJogja"jawabku singkat"
"masih kangen anak bu kos ya?"
aku malas...menjawabnya memang lebaran tinggal besok 17 juli 2015 tetapi aku belum siap batin ini, kembali
"cantik mana sama yang di Jogja? ledek mas jum
"sama lha semua perempuan...."
"tetapi pulang sama aku ya jadi di kereta tidak sepi..." rayunya padaku
aku diam
"kok diam?"
"aku tidak bisa jum...kataku dia tetap membujuk
"mampir kerumahku dulu dikulon progo, nanti aku antar ke Bantul, sekalian antar istri ke Bantul tempat orang tuanya"
aku diam mengangguk..setuju...
kami memang buruh di Tangeran, buruh pabrik dan kami dapat UMR
kami senang , tetapi setiap lebaran ada beban di hati yang tidak bisa dilupan dlam dada ini
"kok diam ? aku amau pesan tiket Keretanya di mini market aku bayari saja ya jo?"
"hm...jangan ini uangku" dia pergi menyetater motornya dan blas...lewat pergi
aku hanya punya satu persoalan dalam hidup ini
sendiri itulah bila di Bantul sepi,
dan aku ada kenangan tidak dilupakan, ada janda anak 3 yang pernah aku cintai semakin cantik sampai sekarang juga belum bersuami lagi, tetapi simbok bapak tidak mau, karena dia janda
dan ku tidak bisa lupakan sejuta rasa cinta ini pada war gadis cantik yang kucintai tetapi sudah dijohin orang tuanya
klise, tetapi nyata inilah hidup, rejeki, dan jodoh , mati adalah Allah swt yang tentukan
ya semua harus berubah di fitri ini
aku berjanji harus berubah
kami naik kereta dan tujuanku Jogya, aku berkata pada Jum
"aku tidak mau ke Tangeran lagi.."
"lho?"apa sebab?" dia tanya
"aku ingin kembali kedesa"
"jadi..."
"ya maaf bro...aku sudah tidak mau jadi buruh lagi>>>"
"okelah....di setuju
kami pulang dengan kemenagan diatas kereta menuju kemenangan abadi...
maaf....
"maafkan bila masih sempat minta maaf dan mau memaafkan segala yang aku lakukan.....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H