kami memang buruh di Tangeran, buruh pabrik dan kami dapat UMR
kami senang , tetapi setiap lebaran ada beban di hati yang tidak bisa dilupan dlam dada ini
"kok diam ? aku amau pesan tiket Keretanya di mini market aku bayari saja ya jo?"
"hm...jangan ini uangku" dia pergi menyetater motornya dan blas...lewat pergi
aku hanya punya satu persoalan dalam hidup ini
sendiri itulah bila di Bantul sepi,
dan aku ada kenangan tidak dilupakan, ada janda anak 3 yang pernah aku cintai semakin cantik sampai sekarang juga belum bersuami lagi, tetapi simbok bapak tidak mau, karena dia janda
dan ku tidak bisa lupakan sejuta rasa cinta ini pada war gadis cantik yang kucintai tetapi sudah dijohin orang tuanya
klise, tetapi nyata inilah hidup, rejeki, dan jodoh , mati adalah Allah swt yang tentukan
ya semua harus berubah di fitri ini
aku berjanji harus berubah