Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Bedug Masjid (Tinggal Kenangan)

2 Juli 2015   05:23 Diperbarui: 2 Juli 2015   08:02 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Aku masukan kepalaku di bedug itu dan kahirnya bisa masuk tetapi apa nyana tidak tahu ada rumah tawon didalamnya aku disengatnya dan aku lari dengan kepala benjol disengat tawon, semua teman tertawa dan meledekku , sok berani, itu pengalaman pahitku dlam masa kecilku di masjid dekat rumahku.

Sekarang masjidnya sudah digedong dnegan dinding bata yang ciamik dna cantik karena di lengkapi dengan keramik dan disana-sini terpampang jam digital dan speaker dan inilah yang membuatku semakin rindu sebenarnya rindu mas kecilku itu, mengapa bedug itu dipojokan dan sekarnag diganti speaker, sehingga generasi sekarnag anak dan keponakanku tidak tahu sebenarnya bedug dulu adlah penanda umat mau sholat dan itulah"speaker" jaman dulu ciptaan eyang dan kyai sepuh sebelum ada speaker sudah dilupan oleh umat sekarnag, walau sekarng aku tahu akdang masih dipukul waktu malam takbiran, tetapi esensi bedug masjid sekarang digantikan oleh esensi sepeaker yang riuh dan rendah dikala kumandang adzan magrib dan siaran akan dimulainya pengajian dan pengumuman adanya warga yang meninggal dunia, ada benarnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun