Waktu .....tak akan kembali lagi seperti kemarin, dan semua karena waktu yang tak akan kembali lagi, tetapi benarkah manusia selalu dalam kerugian karena waktu benar adanya.....sayidjumianto, Yogya 1 januari 2015
Akhir tahun 2104, awal tahun 2015 ini ada
koment di inbox email dan wall difacebook ku,
"mas aq dijogja...
aku hanya liat sambil lalu, pasti teman facebook aku yangmencoba mnggodaku , aku coba lihat emailku dan di
inbox aku juga ada pesan
"mas aq diJogja, ...siapa ini aku membaca, Ani.
Aku bertanya siapa ini, ow..aku baru tahu, teman kuliah aku dulu di universitas swasta di jogja, ya teman kuliah
aku dulu tahun 2011, aku balas inboxnya, " baru liburan nie...mampir, donk,...
"ya, aku kekampus lagie...ligalisier ijazah, singkat ,
"ya baik, tak kiro jalan-jalan diyogya, balasku singkat
"maaf..no hpmu  ganti ya mas..minta no hp mu...
"ya yang dulu ganti aku balas chat di facebook ini,
"ini no hp aku 08127645xxxx,
"trimakasih...tiba-tiba hanphone aku berdering, no baru panggilan masuk
"mas aku pengen ketemu...sms di handphonku tiba-tiba masuk
"ya, balasku singkat
"di kampus ya, depan kampus tempat burjo itu...smsnya kembali ke inbok handphoneku
dek jantungku serasa di timpa gunung merapi, benarkah ? anik siapa ini atau siapa....
mengapa harus ku berikan nomor handphonku ini aku sedikit bimbang keputusan ini apalagi tanpa  aku pikir
panjang
"aku masuk ke wall facebookmu dari temamu mas, khoirul, maaf, ...bener tak tunggu di burjonan ya
"ok, jawabku singkat, ani siapa?, awalnya hanya ada meme kartun,aku diam berpikir keras dan keras saing diawal
tahun 2015 ini semakin membuatku gundah ada hujan  gerimis dan ada matahari yang mulai mengintip lagi, aku
bergegas, siapa ini, aku bertanya dalam hati, siapa dia?
"mengapa, ragu ya maz, aku hanya seminggu di Yogya, kok, liburan juga, wal itu masih ditulis
"ok , walau aku ragu, aku mantapkan, burjo depan kampus siapa lagi anak ini, aku bergegas membawa motor
buntutku ke warung burjo dan tampak rami diwarung itu, ramai yang datang makan dan minum sambil bercanda,
ada bangku yang panjang yang penuh, tidak mungkin dia disini batinku bergejolak keras, dia anak pejabat,
seleranya kok disini di warung kecil depan kampus, ai yang aku kenal dulu punya selera tinggi, aku di
bahuku tiba-tiba dia dibelakngku
"hai?, sapanya lembut, cntik batinku
"siapa ya? aku gugup aku gragapan
'lupa ya, atau sudah luapa?
"ya benar, kamu berubah, katuku singkat
'aku datang bukan nostagia mas, aku pengen ke Yogya, legalisir ijazah, dan ketemu kamu, dia nerocos kata-
katanya seperti dulu waktu kuliah anak manja ketemuny waktu KKN, dia anak kuliahan pagi, aku anak kulihan
sore, kami bertemu waktu PPL dan KKN
"lalu? dia tertawa,
"aku belikan warung ini juga bisa mas untukmu, untuk jual koran, dia menyindirku lagi, perbedaan ya benar aku
dulu sambil jualan koran untuk sampai selesai kuliah dia sendiri tinggal minta uang pada ayah ibunya, ada gurat
sedih dimukanya yang coba ditutupinya
"sekarng dimana?mengajar dimana? aku coba bertanya padanya
"tidak mengajar maz, aku di BPN, singkat, "kamu mengajar ya?
"ya, honorer belum diangkat kataku
"ha? 3 tahun belum diangkat kalau dijambi satu tahun bila ada ung diangkat
"jadi? aku bertanya
"ya aku daingkat cpns sekarang mas, di bpn itu,
"alhamdulillah jawabku singkat
'tetapi, aku sibuk terus, mas, jadi begini...
"tetapi kamu kan kaya, jawabku singkat
"bukan segalanya, jawabnya singkat
kami diam, pelayan itu datang kepada kami,mendata paesan kami
"ma'af amas, mba pesan apa?
"burjo tanpa ketan ireng dan es jeruk, kami seakn kompak menjawabnya
"eh kok sama? dia bertanya padaku
"orang kaya makan burjo tidak takut gengsi ? tanyaku
"kan dikampung kayanya, mas jangan begitu ya?, ak di cubitnya
kami diam ketika pelayan itu datang kembali melayani kami dan...
"aku pengen kembali ke Yogya mas, dia berkata pelan didekatku
"enak dijambi to ?tanyaku singkat
"ya, dia menjawab singkat pertanyaanku
....bersambung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H