Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Kabut Cinta, Merahnya hati #1. Datang & temui aku

2 Januari 2015   04:30 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:00 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1420028384586842671

Waktu .....tak akan kembali lagi seperti kemarin, dan semua karena waktu yang tak akan kembali lagi, tetapi benarkah manusia selalu dalam kerugian karena waktu benar adanya.....sayidjumianto, Yogya 1 januari 2015

Akhir tahun 2104, awal tahun 2015 ini ada

koment di inbox email dan wall difacebook ku,

"mas aq dijogja...

aku hanya liat sambil lalu, pasti teman facebook aku yangmencoba mnggodaku , aku coba lihat emailku dan di

inbox aku juga ada pesan

"mas aq diJogja, ...siapa ini aku membaca, Ani.

Aku bertanya siapa ini, ow..aku baru tahu, teman kuliah aku dulu di universitas swasta di jogja, ya teman kuliah

aku dulu tahun 2011, aku balas inboxnya, " baru liburan nie...mampir, donk,...

"ya, aku kekampus lagie...ligalisier ijazah, singkat ,

"ya baik, tak kiro jalan-jalan diyogya, balasku singkat

"maaf..no hpmu  ganti ya mas..minta no hp mu...

"ya yang dulu ganti aku balas chat di facebook ini,

"ini no hp aku 08127645xxxx,

"trimakasih...tiba-tiba hanphone aku berdering, no baru panggilan masuk

"mas aku pengen ketemu...sms di handphonku tiba-tiba masuk

"ya, balasku singkat

"di kampus ya, depan kampus tempat burjo itu...smsnya kembali ke inbok handphoneku

dek jantungku serasa di timpa gunung merapi, benarkah ? anik siapa ini atau siapa....

mengapa harus ku berikan nomor handphonku ini aku sedikit bimbang keputusan ini apalagi tanpa  aku pikir

panjang

"aku masuk ke wall facebookmu dari temamu mas, khoirul, maaf, ...bener tak tunggu di burjonan ya

"ok, jawabku singkat, ani siapa?, awalnya hanya ada meme kartun,aku diam berpikir keras dan keras saing diawal

tahun 2015 ini semakin membuatku gundah ada hujan  gerimis dan ada matahari yang mulai mengintip lagi, aku

bergegas, siapa ini, aku bertanya dalam hati, siapa dia?

"mengapa, ragu ya maz, aku hanya seminggu di Yogya, kok, liburan juga, wal itu masih ditulis

"ok , walau aku ragu, aku mantapkan, burjo depan kampus siapa lagi anak ini, aku bergegas membawa motor

buntutku ke warung burjo dan tampak rami diwarung itu, ramai yang datang makan dan minum sambil bercanda,

ada bangku yang panjang yang penuh, tidak mungkin dia disini batinku bergejolak keras, dia anak pejabat,

seleranya kok disini di warung kecil depan kampus, ai yang aku kenal dulu punya selera tinggi, aku di

bahuku tiba-tiba dia dibelakngku

"hai?, sapanya lembut, cntik batinku

"siapa ya? aku gugup aku gragapan

'lupa ya, atau sudah luapa?

"ya benar, kamu berubah, katuku singkat

'aku datang bukan nostagia mas, aku pengen ke Yogya, legalisir ijazah, dan ketemu kamu, dia nerocos kata-

katanya seperti dulu waktu kuliah anak manja ketemuny waktu KKN, dia anak kuliahan pagi, aku anak kulihan

sore, kami bertemu waktu PPL dan KKN

"lalu? dia tertawa,

"aku belikan warung ini juga bisa mas untukmu, untuk jual koran, dia menyindirku lagi, perbedaan ya benar aku

dulu sambil jualan koran untuk sampai selesai kuliah dia sendiri tinggal minta uang pada ayah ibunya, ada gurat

sedih dimukanya yang coba ditutupinya

"sekarng dimana?mengajar dimana? aku coba bertanya padanya

"tidak mengajar maz, aku di BPN, singkat, "kamu mengajar ya?

"ya, honorer belum diangkat kataku

"ha? 3 tahun belum diangkat kalau dijambi satu tahun bila ada ung diangkat

"jadi? aku bertanya

"ya aku daingkat cpns sekarang mas, di bpn itu,

"alhamdulillah jawabku singkat

'tetapi, aku sibuk terus, mas, jadi begini...

"tetapi kamu kan kaya, jawabku singkat

"bukan segalanya, jawabnya singkat

kami diam, pelayan itu datang kepada kami,mendata paesan kami

"ma'af amas, mba pesan apa?

"burjo tanpa ketan ireng dan es jeruk, kami seakn kompak menjawabnya

"eh kok sama? dia bertanya padaku

"orang kaya makan burjo tidak takut gengsi ? tanyaku

"kan dikampung kayanya, mas jangan begitu ya?, ak di cubitnya

kami diam ketika pelayan itu datang kembali melayani kami dan...

"aku pengen kembali ke Yogya mas, dia berkata pelan didekatku

"enak dijambi to ?tanyaku singkat

"ya, dia menjawab singkat pertanyaanku

....bersambung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun