Oleh: Andy Laksmana Sastrahadijaya
Artikel kali ini adalah untuk menanggapi artikel http://www.kompasiana.com/maliamiruddin/terorisme-murnikah-gerakannya_56a0306f93937381048b456d yang sebenarnya merupakan upaya menaggapi artikel tanggapan saya semula: http://www.kompasiana.com/als/kiprah-berbeda-sesama-saudara_569efd83f57a61e90400d7cb yang mananggapi http://www.kompasiana.com/maliamiruddin/ketika-teroris-berjihad-dengan-kekerasan-kami-berjihad-dengan-tauladan_569dfa80c8afbd2311063bd7, artikel rekan Kompasianer M. Ali Amiruddin yang alih-alih menanggapi secara langsung ISI artikel saya yang maksudnya ia ingin tanggapi balik, malah berusaha ‘melarikan diri’ dengan menyajikan beberapa masalah baru yang diharapkan dapat menguatkan posisi lemahnya dalam artikel terdahulu. Misalnya saja, Sdr. MAA ini masih berusaha menyangkal bahwa kaum yang disebutnya sebagai teroris itu sebenar-benarnya adalah saudara seIMANnya sendiri yang memakai sumber rujukan yang persis sama, yakni: AQ, Hadis, dan Sirah Nabi, tentu saja dengan “penafsiran” dan “pemahaman” yang berbeda dengannya. Aneh bin ajaib, ia seakan-akan mengABAIkan perintah Allah S.W.T: Al-Hujurat 49:10: The believers are but brothers, so make reconciliation between your brothers and fear Allah that you may receive mercy. Alih-alih melakukan rekonsiliasi dengan para saudaranya itu dan menerima pengampunanNYA, ia malah secara terus-menerus berargumentasi menyalahkan mereka dan membenarkan diri sendiri!
MAA: …bahwa memang saat ini terjadi silang pendapat tentang benarnya teroris itu murni ajaran Islam yang diajarkan oleh baginda Rosulullah SAW, seperti yang saat ini menjadi langkah dan ideologi yang dijalankan oleh ISIS.
als: Anda mesti menyelidiki sendiri alih-alih hanya mendengarkan dan mematuhi secara begitu saja tutur (jare-jarene) para Ulama “moderat” Anda sendiri; kajilah dengan seksama AQ, Hadis, dan Sirah Nabi dengan pikiran, perasaan, dan intuisi terBUKA tanpa terhalang berbagai prasangka, dan gunakan pisau-bedah ‘critical thinking’ dengan secermat-cermatnya dan Anda pun, insya Allah, akan menemukan apakah SAUDARA Anda itu murni mengikuti ajaran Islam atau tidak. Jangan seperti sekarang ini, mengambil kesimpulan terlalu dini tanpa FAKTA.
---------------------------
MAA: Follower ISIS berusaha memaknai ajaran Islam tentang firman Allah yang artinya kurang lebih ‘Dan bagi orang-orang yang berjuang untuk Kami, sesungguhnya Kami akan memberi petunjuk kepada mereka pada jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang berbuat kebaikan’ (Q.S. 29 / Al Ankabut : 70).
als: Nah, adakah yang salah dengan argumentasi mereka ini? Adakah yang salah dengan “firman Allah” itu? Mereka sedang berJUANG dan berbuat keBAIKan sesuai dengan petunjuk yang ada (tiga kitab rujukan tersebut di atas) yang bahkan telah diberi contoh sendiri pada Abad ke-7 dalam konteks zamannya (jelas tanpa bom ‘pengantin surga’).
---------------------------------
MAA: Ayat ini menegaskan bahwa barang siapa di antara umat Islam yang ingin berjihad, maka Allah SWT akan memberikan jalannya. Menunjukkan cara yang sebaik-baiknya dalam melakukan jihad itu. Dengan demikian, siapapun yang ingin berjihad dengan niat karena Allah maka mereka akan mendapatkan jalan terbaik bagaimana melakukannya, … semakin dibuat gamang, bagaimanakah jihad yang sebenarnya dan diterima Allah, apakah jihad yang sama dengan pola ISIS dalam melakukan peperangan atau memerangi negara-negara muslim yang tak sepaham dengan mereka? Mereka melakukan jihad sesuai dengan pemahaman mereka yang radikal dengan menumpahkan senjata.
als: Anda sendiri menyatakan bahwa umat Islam (termasuk ISIS) yang ingin berJIHAD, Allah S.W.T akan memberikan jalannya. Jalan yang diberikan kepada Anda dkk adalah berbeda dengan jalan yang diberikan kepada ISIS; nah, apakah Anda masih berani menyatakan bahwa jalan yang diberikan olehNYA kepada mereka ini adalah SALAH? Jalan yang pernah dipakai juga oleh Nabi Muhammad S.A.W. dalam episode singkat hidupnya sebagai ‘warlord’ pada Abad ke-7, yang cenderung Anda abaikan atau tidak Anda perhatikan karena tidak sesuai dengan kehidupan Anda sekarang ini. Meskipun Anda tidak menghiraukannya, bukan berarti Anda mengingkari FAKTA sejarah yang ada, bukan?
-------------------------------
MAA: Namun, ada sisi lain yang tidak boleh dilupakan bahwa Rasulullah SAW juga prnah mengalami tekanan dalam berjihad - kategori dakwah bil qouli wal haali - dengan tidak mengerahkan senjata, pun menjadi salah satu pmahaman yang juga menjadi pilihan. Karena selama ini jihad seringkali selalu diidentifikasi dengan gerakan perang dengan siapapun, bahkan sampai detik ini yang turut memicu keanehan di antara kelompok yang mngatasnamakan pejuang Islam itu adalah tidak ada jihad selain berperang. Padahal menurut hemat penulis ada cara lain yang dilaksanakan oleh Nabi Muhammad SAW dalam berjihad, yakni berjihad dengan tauladan, harta, dan dakwah secara intensif ke belahan bumi lain di luar negeri Muslim.
als: Singkatnya, pilihan Anda dkk adalah berbeda dengan pilihan sesama saudara Anda itu. Apakah JIHAD versi Anda itu sudah menunjukkan tanda-tanda keberhasilan yang diukur dalam kehidupan Muslim sehari-hari? MASIH JAUH! Apakah dakwah intensif ‘lemah lembut’ Anda berhasil mengIslamkan negara maju (warga negaranya)? BELUM sama sekali (http://www.pewforum.org/2015/04/02/muslims/pf_15-04-02_projectionstables74/); apakah JIHAD sesama saudara seiman ISIS itu telah berhasil? TIDAK, malah keHANCURAN mereka mungkin semakin mendekat. Lalu? Cobalah Anda renungkan sendiri! :D
-----------------------------
MAA: Betapa gigihnya Rosulullah dalam berjihad mendakwahkan kebenaran Islam terhadap bangsa Quraish tanpa menggunakan senjata. Meskipun ketika umat Islam kalaitu sudah mndapatkan tekanan dari bangsa Quraish, maka perjuangan Islam pun dengan senjata. Sebuah sikap terakhir ketika ancaman, intimidasi dan kekerasan diterima oleh umat Islam kala itu.
als: Anda menekankan segi religiositas Islam dan ISIS menekankan segi politik Islam; sama-sama berjihad namun dengan lain jurusan; dalam kasus kalian (Anda dan anggota ISIS) objek jihadnya adalah SAMA, yakni non-Muslim atau tegasnya KAFIR di seluruh DUNIA. Sebenarnya yang diwaspadai oleh orang-orang di seluruh dunia yang dapat berpikir waras itu bukanlah sistem religiositas atau sistem kepercayaan Islam, tetapi sistem politik Islam yang bersifat agresif dan ekspansif penuh dengan kekerasan yang disertai dengan tekad bulat mengISLAMkan seluruh dunia, dalam bentuk JIHAD ala ISIS itu. Manusia modern Abad ke-21 yang akan digerus, ditindas, atau paling untungnya dijadikan warga negara kelas dua atau tiga JELAS sekali akan meLAWAN gerakan jihad sistem politik Islam ini dan gerakan perlawanan sewajarnya inilah yang sering dituduh sebagai gerakan Islamophobia yang dihembus-hembuskan secara berlebihan oleh sebagian Muslim yang tidak mengetahui perkara ini dengan sebenarnya. Bangsa Indonesia jelas jauh lebih arif daripada bangsa Afganistan (100% Muslim penduduknya), misalnya, yang, maaf, sebagian besar warga negaranya masih DUNGU. Para ‘founding fathers’ kita secara sepakat bulat mendirikan NKRI yang berasaskan PANCA SILA, dan tidak sepakat menjadikan ‘zamrud khatulistiwa’ kita ini sebagai NEGARA ISLAM. Dan sampai saat ini NKRI yang berdasarkan PANCA SILA berbangsa multi-etnis, multi-keyakinan, multi-kultural ini tetap eksis tanpa perpecahan berarti, meskipun sebagian besar penduduknya memeluk agama Islam, yang memiliki sistem politik yang berpotensi memecah-belah bangsa dan umat Islam sendiri. Itulah sebabnya Partai Politik ISLAM sampai saat sekarang ini tidak begitu laku di Indonesia karena kesadaran berbangsa dan bertanahair satu, satu bangsa satu nusa satu bahasa dari rakyat kita ini memang sungguh mengagumkan dan tidak ada duanya di dunia ini.
---------------------------------
MAA: …Pada saat itu Rasulullah SAW mendapatkan wahyu agar melawan tindakan represif umat lain demi mempertahankan diri. Mempertahankan diri dari ancaman non Islam, supaya Umat Islam mendapatkan pengakuan sebagai umat yang berhak untuk dihormati dan diakui serta dibiarkan bebas berdakwah dengan caranya sendiri. Tak perlu lagi adanya intimidasi.
als: Seperti yang saya tulis di atas, Islam sebagai suatu sistem kepercayaan diTERIMA di mana-mana di seluruh dunia, coba saja lihat betapa makmurnya para imigran Muslim yang menetap dan mencari nafkah secara bebas di negara-negara KAFIR yang maju. Mereka dilindungi sepenuhnya sebagai warga negara yang bersangkutan dan ikut menikmati segala sistem dan teknologi dan kemakmuran yang ditemukan, dikembangkan, dan diciptakan oleh negara-negara KAFIR. Apakah mereka diintimidasi? Nope!
-------------------------------------
MAA: Jadi hakekat perang itu bukan tindakan represif saat ini yang dilakukan oleh ISIS dengan mengatasnamakan Islam, toh ternyata tindakan mereka justru sangat jauh sekali dari esensi perang di jaman Nabi. Nabi tidak mengajarkan tentang bunuh diri (saat ini dengan bom) seperti saat ini yang dilakukan sosok2 kader ISIS, dan Nabi pun melarang umat Islam dalam berperang menggunakan cara-cara massif seperti ISIS lakukan saat ini.
als: Maaf, Anda telah secara tidak jujur membandingkan perang pada zaman Nabi dan perang pada zaman modern sekarang ini tanpa memerhatikan konteksnya, ya jelas sekali mereka berbeda jauh pada permukaannya tetapi esensinya tetap sama, yakni melakukan kekerasan fisik dan psikologis terhadap para musuh (dalam hal ini KAFIR alias ‘non-believers’). Sayangnya, data aktual dari sumber Islam sendiri yang JUJUR, telah diberangus oleh Depag kita sehingga kebanyakan umat semakin bodoh saja karena kenyataan di hadapannya ditutup atau dihalangi dari penglihatannya. Dalihnya menggelikan: “Internet Positif-Situs terlarang, tidak dapat diakses melalui jaringan). Sungguh bodoh bin tolol Nabi seandainya ia pada waktu itu mengajari para pengikutnya untuk BUNUH DIRI karena dengan perjuangan beliau selama 13 tahun saja Nabi baru mampu mengumpulkan sekitar 150 orang pengikut. Coba simak: AQ 8:12 – “I will cast terror into the hearts of those who disbelieve. Therefore strike off their heads and strike off every fingertip of them” dan AQ 8:15 – “O ye who believe! When ye meet those who disbelieve in battle, turn not your backs to them. (16)Whoso on that day turneth his back to them, unless maneuvering for battle or intent to join a company, he truly hath incurred wrath from Allah, and his habitation will be hell, a hapless journey’s end.” Sahih Bukhari, V1 B2 #24 Narrated Ibn 'Umar: Allah's Apostle said: "I have been ordered (by Allah) to fight against the people until they testify that none has the right to be worshipped but Allah and that Muhammad is Allah's Apostle… Firman Allah S.W.T. dan Sunnah Nabi Muhammad S.A.W. sudah lebih dari cukup menjadi dasar bagi ISIS untuk menjalankan KIPRAHnya (baca: JIHAD), yang jelas sekali berbeda dengan kiprah (baca: jihad) Anda.
-------------------------
MAA: Perang yang dilakukan sangat melampaui batas. Mereka melakukan bunuh diri, membunuh para wanita dan anak-anak, bahkan para sandera pun dihabisi dengan cara keji. Amat jauh melenceng dari esensi jihad ala Nabi. Para sandera tidak dibunuh, bahkan mereka diperlakukan dengan amat baik. Bagaimana dengan ideologi jihad ISIS saat ini?
als: Yang membunuh diri dan membunuh anak dan wanita itu tidak saja para anggota ISIS, tetapi hampir semua Mujahidin di medan perang melakukan taktik yang sama, meski mungkin secara tidak langsung, yakni jika dalam keadaan kepepet, mereka menjadikan anak-anak dan para wanita sebagai TAMENG yang disuruh berdiri di depan mereka sambil terus menembaki para musuh yang bersenjata lengkap. Coba lihat beberapa episode perang Afganistan dan Irak. Jelas sekali mereka melakukan bunuh diri dan membunuh anak-anak dan para wanita dan media simpatisan mereka lalu berteriak, betapa kejamnya tentara KAFIR membunuhi anak dan wanita! Mengenai para musuh/sandera/tawanan Nabi yang kata Anda tidak dibunuh dan diperlakukan dengan SANGAT BAIK, siapa yang hendak Anda bohongi, Mas? Coba baca dan cari tahu sendiri secara langsung FAKTA mengenai nasib para musuh Nabi dan tawanan mereka. Jangan jauh-jauh carinya, dari sumber Islam sendiri: AQ, Hadis, dan Sirah Nabi. :D
MAA: … Memperbaiki ekonomi dengan menjalankan ekonomi yang Islami sudah mulai diperkenalkan oleh ahli-ahli ekonomi Islam saat ini. Bagaimana jihad Islam dengan membangun basis ekonomi syariah ternyata semakin lama diterima oleh masyarakat luas… Dan alhamdulillah ekonomi syariah yang saat ini dikembangkan banyak dinikmati umat Islam dan umat lain di berbagai belahan dunia, khususnya Indonesia.
als: Data kongkritnya mana, Mas? Memuaskan nasabah yang masih relatif bodoh dan tidak mampu berhitung dan mengelola keuangan (dan yang tidak mampu melihat kenyataan) memang tidak mengherankan. Cobalah buka mata lebar-lebar dan simaklah keluhan sebagian nasabah bank Syariat yang sudah tahu jika mereka telah dibodohi mentah-mentah. Mana ada uang yang berredar di pasar uang bebas dapat terbebas dari noda RIBA yang digembar-gemborkan oleh para ahli ekonomi syariah selama ini? Dan sistem bagi hasil itu tidak menguntungkan nasabah, hanya mengenyangkan bank dan para karyawannya! :D
---------------------------------
MAA: Pertanyaan ini pun boleh jadi sampai saat ini masih menggelayut dalam pikiran umat Islam. Terkait keterlibatan AS dalam gerakan radikalisasi ISIS. Seperti yang disampaikan Hilary Clinton beberapa lalu di ranah lini massa. Entah, benarkah ini sebuah strategi AS sendiri yang ingin Islam semakin jatuh kelembah kehancuran lantaran kemajuan Islam semakin pesat? Mereka memanfaatkan anak2 muda Muslim yang cerdas menjadi barisan ISIS yang ternyata justru memerangi umat Islam pula.
als: Weleh…weleh…weleh, teori konspirasi ni yee? Lihat FAKTA dan keNYATAannya saja Mas! Mas Anis Mantta mantan Presiden PKS sewaktu Ustad LHI (sang Presiden PKS) sebelumnya dicokok petugas KPK, juga berbicara secara lantang di depan pers bahwa telah terjadi KONSPIRASI Yahudi dan antek zionis untuk menjatuhkan PKS, LHI, Islam. Fakta dan kenyataannya: LHI terBUKTI bersalah di pengadilan negeri (ah, jangan-jangan mereka juga antek zionis, ni!) :D
-------------------------------------
MAA: …Entah benar atau tidak, yang pasti ISIS benar-benar bukan Islam, dan memang sepertinya digerakkan tangan-tangan keji untuk menghancurkan umat. Tak hanya Islam yang dijadikan bumper, karena ada umat lain yang turut menjadi korban. Yang pasti, yang hak itu tetap hak dan batil tetaplah batil. Meskipun ISIS menggunakan label Islam sebagai cara mendapatkan legalitas atau pembenaran tentang gerakan kekerasan mereka, maka lambat laun Allah SWT pasti akan menunjukkan siapa sebenarnya ISIS ini.
als: Jangan begitu, Mas! Semakin Anda mengingkari para anggota ISIS sebagai sesama Muslim, yang sesungguhnya menurut FirmanNYA perlu diajak rekonsiliasi alih-alih dicerca dan diKAFIRkan (tidak dianggap sebagai Muslim), tanpa Anda sadari sendiri, semakin Anda menjauhi Firman Allah S.W.T. dan Sunnah Nabi. Dalam hal ini saya sebagai sesama Kompasianer memang hanya dapat mengajak Mas untuk melakukan introspeksi dan memerbaiki diri. Namun semuanya terserah Mas sendiri saja. Terima kasih telah bersedia berbalas-pantun dengan saya, meskipun sedang menunggui sang Ibunda tercinta yang sedang sakit. CMIIW.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H