Latar Belakang
Kesehatan merupakan salah satu aspek penting dalam menunjang keberhasilan pendidikan. Dalam konteks pendidikan dasar, kesehatan siswa tidak hanya mendukung proses belajar mengajar, tetapi juga membentuk kebiasaan hidup sehat sejak dini. Oleh karena itu, sekolah dasar memiliki tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan membangun pola hidup sehat pada siswa. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui implementasi program sekolah sehat.
Program sekolah sehat dirancang untuk menciptakan lingkungan belajar yang bersih, aman, dan sehat, sekaligus memberikan edukasi kepada siswa tentang pentingnya menjaga kesehatan. Hal ini mencakup berbagai aspek, seperti kebersihan pribadi, kebersihan lingkungan, konsumsi makanan bergizi, serta kegiatan fisik yang teratur. Namun, keberhasilan implementasi program sekolah sehat sering kali dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti ketersediaan fasilitas, keterlibatan guru dan orang tua, serta partisipasi siswa dalam kegiatan yang mendukung kesehatan.
Penyelenggaran program sekolah sehat di menjadi salah satu hal yang harus diterapkan di sekolah dasar, seperti di SDN 4 Pagelaran yang telah berkomitmen untuk menerapkan program sekolah sehat. Program ini melibatkan berbagai kegiatan, seperti edukasi kebiasaan cuci tangan dan penyediaan fasilitas sanitasi yang memadai, serta kolaborasi dengan puskesmas setempat untuk pemeriksaan kesehatan siswa secara berkala. Meskipun demikian, terdapat tantangan dalam pelaksanaannya, seperti rendahnya kesadaran siswa terhadap pentingnya kebersihan, pengawasan terhadap makanan yang dijual di sekitar sekolah, serta keterbatasan sumber daya pendukung.
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa lingkungan sekolah yang sehat dapat meningkatkan konsentrasi belajar, menurunkan risiko penyakit, serta mendorong kebiasaan hidup sehat pada siswa, seperti yang dikemukakan oleh Pradita (2017:25) Lingkungan sekolah yang sehat adalah lingkungan yang dapat mendukung perilaku hidup bersih dan sehat siswa karena lingkungan yang sehat merupakan faktor keberhasilan dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu, penting untuk mengevaluasi sejauh mana program sekolah sehat di SDN 4 Pagelaran telah diimplementasikan dan dampaknya terhadap gaya hidup siswa. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan program, serta memberikan rekomendasi untuk pengembangan program di masa mendatang.
Melalui penelitian ini, diharapkan dapat ditemukan gambaran yang luas mengenai implementasi program sekolah sehat di SDN 4 Pagelaran. Hasil penelitian ini tidak hanya bermanfaat bagi sekolah untuk meningkatkan program yang ada, tetapi juga dapat menjadi rujukan bagi sekolah lain dalam melaksanakan program serupa guna mendukung tumbuh kembang siswa yang sehat, cerdas, dan berkarakter
MetodeÂ
Pembuatan laporan ini menggunakan metodologi studi kasus kualitatif. Dalam hal ini, peneliti menyelidiki gambaran secara mendalam mengenai implementasi program sekolah sehat di SDN 4 Pagelaran. Pendekatan ini dipilih karena bertujuan untuk memahami fenomena secara menyeluruh dalam konteks tertentu, yaitu penerapan program sekolah sehat di lingkungan SDN 4 Pagelaran. Studi kasus memungkinkan peneliti untuk menggali data secara detail terkait proses implementasi, faktor pendukung, hambatan, dan dampaknya terhadap perilaku siswa serta lingkungan sekolah.. Dalam penelitian ini, Kepala sekolah dan Guru berperan sebagai informan. Untuk mendapatkan data yang benar dari topik yang diteliti, pendekatan pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. Reduksi data, visualisasi data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi semuanya digunakan dalam proses analisis data. Kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas, dan konfirmabilitas digunakan untuk mengevaluasi validitas data untuk memastikan bahwa data tersebut dapat diandalkan dan akurat.
Pembahasan
Implementasi program sekolah sehat di SDN 4 Pagelaran
Program sekolah sehat adalah inisiatif yang dilakukan oleh sekolah untuk menciptakan lingkungan belajar yang bersih, sehat, nyaman, dan tertib, di mana siswa dapat menjaga kesehatan jasmani mereka dan membangun kebiasaan hidup sehat, menurut Khairunisa, A (2020) Sekolah Sehat adalah Sekolah Dasar yang warganya secara terus menerus membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat, dan memiliki lingkungan sekolah yang bersih, indah, sejuk, segar, rapih, tertib, dan aman. Di SDN 4 Pagelaran, program ini telah diimplementasikan sebagai bagian dari strategi untuk meningkatkan kualitas kesehatan siswa sekaligus juga meningkatkan kesadaran mereka akan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan melalui berbagai kegiatan yang terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari di sekolah. Dengan melibatkan semua pihak di sekolah, mulai dari siswa, guru, hingga orang tua, yang berupaya menciptakan lingkungan belajar yang sehat, bersih, dan kondusif bagi proses pembelajaran.
Dalam upaya untuk menciptakan lingkungan belajar yang sehat, di SDN 4 Pagelaran kegiatan program sekolah sehat dimulai dengan penyediaan fasilitas penunjang yang mencakup tempat sampah terpisah antara organik dan anorganik, pemasangan area cuci tangan dengan air bersih dan sabun, dan perawatan toilet yang bersih dan nyaman bagi para siswa. Di sekolah ini juga terdapat kegiatan sarapan pagi bersama bagi siswa kelas bawah 1 dan 2, serta sarapan bersama saat jam olahraga untuk siswa kelas tinggi yang dilaksanakan setiap hari.
Berbagai kegiatan juga terus dilakukan untuk mendukung keberhasilan program sekolah sehat. Salah satunya adalah program penghijauan, dengan menghias sekolah dengan tanaman. Dalam aspek edukasi, siswa diajarkan untuk memahami pentingnya menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), seperti mencuci tangan secara rutin dan menjaga kebersihan diri. Selain itu, terdapat juga Program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yang melibatkan tiga komponen utama, yakni pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah yang sehat. Program ini semakin diperkuat dengan keterlibatan siswa melalui inisiatif "Dokter Kecil," yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap pentingnya UKS dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari..
Terlebih lagi, kesadaran akan lingkungan ditanamkan melalui kegiatan seperti pemilahan sampah, daur ulang barang bekas, pembuatan kompos dari limbah organik, dan juga kampanye pengurangan penggunaan sampah plastik. Sekolah turut menggelar kompetisi kebersihan kelas serta menginisiasi aksi cinta lingkungan guna mendorong keterlibatan siswa. Pendidikan mengenai kesehatan dan lingkungan telah diintegrasikan ke dalam berbagai mata pelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler, seperti seni menggunakan bahan daur ulang dan pelajaran tentang pelestarian ekosistem lewat pembelajaran profil penguatan pelajar pancasila.
Faktor pendukung dan penghambatÂ
Faktor pendukung
Penerapan Program Sekolah Sehat di SDN 4 Pagelaran didukung oleh beragam faktor yang meningkatkan kesuksesan pelaksanaannya. Salah satu faktor penting adalah dukungan kuat dari pihak sekolah, melibatkan kepala sekolah, guru, dan staf yang turut serta dalam merencanakan dan menjalankan program dengan antusias. Keterlibatan siswa juga turut mendukung secara signifikan, terutama dalam kegiatan penghijauan dan kebersihan yang dilakukan secara teratur. Peran guru memiliki beragam tugas penting, seperti mengajarkan kepada siswa tentang pentingnya menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya, mencuci tangan sebelum makan, serta memeriksa kebersihan kuku, rambut, dan tubuh mereka. Selain itu, peran orang tua juga sangat berarti, terutama melalui program kemitraan sekolah yang membantu dalam menyediakan sarana dan prasarana pendukung seperti alat kebersihan dan bibit tanaman. Faktor pendukung pengembangan pembiayaan tersebut adalah adanya kesadaran yang besar dari orang tua siswa untuk mendukung setiap kegiatan program sekolah sehat (Zubaidah 2017). Â Adanya fasilitas yang memadai, seperti tempat sampah terpisah, area cuci tangan, dan akses air bersih, turut mendukung kelancaran pelaksanaan program ini. Tak kalah pentingnya adalah kolaborasi dengan pihak eksternal seperti puskesmas yang memberikan kontribusi bagi sekolah dalam menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan rutin dan memberikan pendidikan lingkungan.
Faktor penghambat
Program sekolah sehat ini juga dihadapkan pada beberapa tantangan atau faktor penghambat. Salah satu halangan utama terjadi ketika dana terbatas, yang bisa menjadi kesulitan dalam menyediakan fasilitas tambahan atau mengadakan kegiatan khusus. Kesadaran yang berbeda-beda di antara siswa dan orang tua juga menjadi hal yang menantang, terutama untuk yang belum terbiasa dengan gaya hidup bersih dan sehat atau belum menyadari betapa pentingnya menjaga lingkungan. Kondisi infrastruktur sekolah yang perlu diperbaiki, seperti fasilitas toilet atau saluran air , dapat menghambat pencapaian tujuan program. Di samping itu, dalam memperubahan perilaku siswa, diperlukan kesabaran serta konsistensi karena terutama dalam membentuk kebiasaan baik, seperti memilah sampah atau menjaga kebersihan sendiri, membutuhkan proses yang berkelanjutan. Namun, dengan adanya dukungan dari berbagai pihak serta evaluasi yang terus dilakukan, kendala-kendala tersebut dapat diatasi sehingga keberlanjutan dan kesuksesan program Sekolah Sehat di SDN 4 Pagelaran dapat terjamin.
Dampak program sekolah sehatÂ
Program Sekolah Sehat di SDN 4 Pagelaran telah memberikan dampak yang sangat positif terhadap perilaku siswa dalam hal menjaga kesehatan. Salah satu dampaknya adalah kesadaran siswa yang semakin meningkat terhadap pentingnya Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Tindakan seperti mencuci tangan sebelum makan, merawat kebersihan diri, dan mengonsumsi makanan bergizi telah menjadi kebiasaan harian yang diterapkan oleh para siswa. Pemeriksaan kesehatan rutin yang dijalankan bekerja sama dengan puskesmas dapat membantu siswa untuk lebih memahami keadaan kesehatan diri mereka, sehingga mereka menjadi lebih sadar akan pentingnya gaya hidup sehat. Ini membantu mengurangi risiko penyakit terkait kebersihan, seperti diare dan infeksi kulit, di lingkungan sekolah.
Selain hal tersebut, program ini juga berhasil meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya merawat kebersihan lingkungan sekolah. Siswa mulai terbiasa untuk membuang sampah pada tempatnya sesuai dengan jenisnya, apakah itu organik ataupun anorganik, serta turut serta dalam kegiatan pemilahan dan daur ulang sampah. Kegiatan ini tidak hanya berdampak positif pada kebersihan sekolah, tetapi juga mengajarkan para siswa akan pentingnya bertanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan. Perlombaan kebersihan antar kelas dan kampanye cinta lingkungan yang diadakan secara berkala juga memberikan motivasi bagi siswa untuk bersaing dalam menjaga kebersihan serta keindahan lingkungan
Dampak lain yang terjadi adalah peningkatan kesadaran siswa melalui kegiatan menanam dan merawat tanaman di lingkungan sekolah. Peserta didampingi dalam kegiatan menanam pohon, serta merawat tanaman obat keluarga. Kegiatan ini tak hanya memberi pelajaran kepada siswa mengenai betapa pentingnya tanaman untuk kesehatan dan lingkungan, melainkan juga membantu tumbuhnya rasa kasih terhadap alam.
Secara umum, Program Sekolah Sehat tidak hanya memperbaiki kebiasaan siswa dalam menjaga kesehatan diri, tetapi juga menjadi wadah bagi pembentukan karakter siswa yang peduli terhadap lingkungan dan diri sendiri. Siswa diajarkan bagaimana menggabungkan pola hidup sehat dan peduli lingkungan ke dalam aktivitas sehari-hari mereka, baik di lingkungan sekolah maupun di rumah. Manfaat positifnya tidak hanya dirasakan oleh siswa perorangan, tetapi juga memberikan dampak yang signifikan bagi lingkungan sekolah dan masyarakat sekitarnya.
Kesimpulan
Program Sekolah Sehat di SDN 4 Pagelaran telah berhasil menciptakan lingkungan belajar yang bersih dan sehat melalui berbagai kegiatan seperti PHBS, penghijauan, dan pengelolaan sampah. Dukungan dari sekolah, orang tua, dan mitra eksternal, seperti puskesmas, menjadi faktor pendukung utama meskipun masih ada tantangan seperti keterbatasan dana dan infrastruktur. Program ini berdampak positif pada perilaku siswa, meningkatkan kesadaran mereka akan pentingnya menjaga kesehatan diri dan lingkungan. Secara keseluruhan, program ini tidak hanya memperbaiki kebiasaan siswa tetapi juga membentuk karakter peduli kesehatan dan lingkungan, menjadikannya model yang dapat diterapkan di sekolah lain.
Solusi
Untuk mengatasi kendala dalam implementasi Program Sekolah Sehat di SDN 4 Pagelaran, sekolah perlu meningkatkan dukungan dana melalui pengajuan bantuan ke pemerintah, kemitraan dengan lembaga swasta, dan partisipasi masyarakat. Edukasi kepada siswa dan orang tua dapat diperkuat melalui kampanye pola hidup sehat, lomba kebersihan, perbaikan infrastruktur, seperti toilet dan tempat cuci tangan, juga harus menjadi prioritas dengan pemeliharaan berkala. Selain itu, pembentukan tim monitoring di sekolah dapat memastikan program berjalan konsisten dan berkelanjutan, dengan penghargaan sebagai motivasi tambahan.
DAFTAR PUSTAKA
Pradita, H. N. (2017). Implementasi program sekolah sehat di SD N Tegalrejo 1 Yogyakarta. Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan, 6(1), 20-28.
Lexy J. Moleong. (2005). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya
Khairunisa, A., & Fathoni, A. (2020). Program Sekolah Sehat Dalam Mengoptimalkan Prestasi Sekolah di SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Zubaidah, S., Ismanto, B., & Sulasmo, B. S. (2017). Evaluasi Program Sekolah Sehat di Sekolah Dasar Negeri. Jurnal Managemen Pendidikan, 4, 72–82.
Firdaus, M.Pd (Dosen PGSD Untirta)
Muhamad Fahrul (Mahasiswa PGSD Untirta)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H