Mohon tunggu...
Alrid Ramadhan
Alrid Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi 23107030071 UIN Sunan kalijaga

gabut

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menyikap Tabir Narsistik: Kehidupan di Balik Kepribadian yang Terobsesi Diri

22 Maret 2024   09:41 Diperbarui: 22 Maret 2024   09:46 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: sariasih.com

5. Kesulitan dalam mempertahankan hubungan yang stabil: Orang narsistik sering mengalami kesulitan dalam mempertahankan hubungan yang stabil dan berkelanjutan. Mereka mungkin merasa bosan atau tidak puas dengan pasangan atau teman-teman mereka, dan cenderung mencari pengakuan dan pemujaan dari orang lain. Hal ini dapat menyebabkan ketidakstabilan dalam kehidupan hubungan mereka.

6. Isolasi sosial: Karena sikap dan perilaku mereka yang cenderung egois dan manipulatif, orang narsistik sering kali menghadapi kesulitan dalam membangun dan mempertahankan hubungan sosial yang sehat. Mereka mungkin mengalami isolasi sosial dan kesulitan dalam mendapatkan dukungan sosial.

Memahami dan Menghadapi Narsistik

1. Meningkatkan kesadaran diri: Penting bagi individu narsistik untuk meningkatkan kesadaran diri tentang pola perilaku mereka dan dampaknya terhadap diri sendiri dan orang lain.

2. Membangun empati: Melalui terapi dan pengembangan keterampilan sosial, individu narsistik dapat belajar untuk memahami dan menghargai perasaan dan kebutuhan orang lain.

3. Mencari dukungan profesional: Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami masalah narsistik yang signifikan, penting untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental yang dapat memberikan panduan dan dukungan yang diperlukan.

 sumber gambar: halodoc.com
 sumber gambar: halodoc.com
Memahami sifat narsistik adalah langkah awal dalam menghadapi individu yang mungkin memiliki kecenderungan tersebut. Penting untuk diingat bahwa tidak semua orang narsistik memiliki niat jahat, dan beberapa mungkin membutuhkan dukungan dan pemahaman.

Dengan pengetahuan dan pendekatan yang tepat, kita dapat menjalin hubungan yang sehat dan membangun kesejahteraan pribadi dalam menghadapi sifat narsistik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun