Mohon tunggu...
Alrid Ramadhan
Alrid Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi 23107030071 UIN Sunan kalijaga

gabut

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menyikap Tabir Narsistik: Kehidupan di Balik Kepribadian yang Terobsesi Diri

22 Maret 2024   09:41 Diperbarui: 22 Maret 2024   09:46 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: sariasih.com

2. Rasa kepentingan diri yang berlebihan: Orang narsistik cenderung merasa bahwa mereka lebih penting daripada orang lain. Mereka sering menganggap diri mereka sebagai orang yang istimewa dan layak mendapatkan perlakuan khusus.

3. Kurangnya empati: Orang narsistik cenderung kurang mampu memahami dan merasakan emosi orang lain. Mereka cenderung fokus pada kebutuhan dan keinginan pribadi mereka sendiri, tanpa memperhatikan perasaan orang lain.

4. Fantasi kebesaran: Orang narsistik sering memiliki fantasi tentang kesuksesan, kekuasaan, kecantikan, atau prestasi yang luar biasa. Mereka sering merasa bahwa mereka berhak mendapatkan segala hal yang mereka inginkan.

5. Memanipulasi dan memanfaatkan orang lain: Orang narsistik sering menggunakan orang lain untuk mencapai tujuan mereka sendiri. Mereka dapat memanipulasi dan memanfaatkan orang lain untuk mendapatkan keuntungan pribadi.

6. Kehidupan hubungan yang tidak sehat: Orang narsistik cenderung memiliki hubungan yang tidak seimbang dan tidak sehat dengan orang lain. Mereka mungkin mengharapkan pengabdian dan perhatian yang berlebihan dari pasangan atau teman-teman mereka, sementara kurang memberikan dukungan dan perhatian yang sama kepada orang lain.

7. Rasa kecemburuan yang tinggi: Orang narsistik sering merasa cemburu terhadap kesuksesan atau perhatian yang diterima oleh orang lain. Mereka sulit menerima keberhasilan orang lain dan cenderung merasa bahwa mereka lebih pantas mendapatkan pengakuan.

sumber gambar: lpmdinamika.co
sumber gambar: lpmdinamika.co
Dampak Narsistik

1. Gangguan hubungan interpersonal: Orang yang narsistik cenderung sulit membangun hubungan yang sehat dan saling menguntungkan dengan orang lain. Mereka mungkin mengalami kesulitan dalam memahami dan merespons perasaan orang lain, sehingga hubungan mereka cenderung menjadi tidak seimbang dan penuh dengan konflik.

2. Kurangnya empati: Orang narsistik seringkali kurang mampu merasakan dan memahami emosi orang lain. Mereka cenderung fokus pada kebutuhan dan keinginan pribadi mereka sendiri, tanpa memperhatikan perasaan dan kebutuhan orang lain. Hal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan ketegangan dalam hubungan interpersonal.

3. Perasaan rendah diri pada orang-orang di sekitarnya: Orang narsistik seringkali merasa lebih unggul dan lebih penting daripada orang lain. Hal ini dapat membuat orang-orang di sekitarnya merasa rendah diri atau tidak berharga. Mereka mungkin merasa terjebak dalam perasaan tidak dihargai atau diremehkan oleh individu yang narsistik.

4. Manipulasi dan eksploitasi: Orang narsistik cenderung menggunakan orang lain untuk mencapai tujuan mereka sendiri. Mereka dapat memanipulasi dan memanfaatkan orang lain secara emosional, finansial, atau sosial. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada hubungan dan merugikan individu yang menjadi sasaran manipulasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun