Dalam konteks kesurupan, seseorang mungkin merasa terdorong untuk kesurupan karena tekanan kelompok atau harapan dari orang lain. Ini menunjukkan bahwa kesurupan dapat dijelaskan sebagai hasil dari faktor sosial, bukan adanya entitas gaib.
5. Tidak adanya bukti ilmiah yang meyakinkan: Meskipun banyak klaim tentang kesurupan, tidak ada bukti ilmiah yang meyakinkan tentang eksistensi entitas gaib yang dapat menguasai tubuh manusia.
Penjelasan yang lebih rasional dan ilmiah seperti faktor psikologis dan sosial dapat menjelaskan fenomena kesurupan dengan lebih baik. Ini menunjukkan bahwa kesurupan hanyalah kebohongan belaka yang tidak memiliki dasar yang kuat.
Dalam kesimpulan, kesurupan hanyalah kebohongan belaka. Fenomena ini dapat dijelaskan sebagai hasil dari sugesti, manipulasi, dan faktor psikologis. Dengan mempertimbangkan bukti-bukti ini, kita dapat mengadopsi pendekatan yang lebih rasional dan skeptis dalam memahami fenomena kesurupan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H