Mohon tunggu...
Alrid Ramadhan
Alrid Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi 23107030071 UIN Sunan kalijaga

gabut

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kesurupan Hanya Kebohongan Belaka, Kok Bisa?

12 Maret 2024   12:29 Diperbarui: 12 Maret 2024   12:36 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber gambar: infoseputarpati.com

 sumber gambar: health.detik.com
 sumber gambar: health.detik.com

3. Gangguan psikologis: Beberapa kasus kesurupan dapat dijelaskan sebagai manifestasi dari gangguan psikologis seperti gangguan kepribadian atau gangguan mental lainnya. Penelitian telah menunjukkan bahwa gangguan psikologis dapat mempengaruhi perilaku seseorang dan menyebabkan mereka merasa seperti mereka kesurupan.
Ini menunjukkan bahwa kesurupan dapat menjadi hasil dari masalah psikologis yang lebih dalam, bukan entitas gaib yang menguasai tubuh.

4. Efek sosial: Kesurupan sering kali terjadi dalam konteks kegiatan keagamaan atau ritual spiritual tertentu. Penelitian telah menunjukkan bahwa faktor sosial seperti tekanan kelompok atau ekspektasi sosial dapat mempengaruhi perilaku seseorang.

Dalam konteks kesurupan, seseorang mungkin merasa terdorong untuk kesurupan karena tekanan kelompok atau harapan dari orang lain. Ini menunjukkan bahwa kesurupan dapat dijelaskan sebagai hasil dari faktor sosial, bukan adanya entitas gaib.

5. Tidak adanya bukti ilmiah yang meyakinkan: Meskipun banyak klaim tentang kesurupan, tidak ada bukti ilmiah yang meyakinkan tentang eksistensi entitas gaib yang dapat menguasai tubuh manusia.

Penjelasan yang lebih rasional dan ilmiah seperti faktor psikologis dan sosial dapat menjelaskan fenomena kesurupan dengan lebih baik. Ini menunjukkan bahwa kesurupan hanyalah kebohongan belaka yang tidak memiliki dasar yang kuat.

sumber gambar: jejaksulsel.com
sumber gambar: jejaksulsel.com

Dalam kesimpulan, kesurupan hanyalah kebohongan belaka. Fenomena ini dapat dijelaskan sebagai hasil dari sugesti, manipulasi, dan faktor psikologis. Dengan mempertimbangkan bukti-bukti ini, kita dapat mengadopsi pendekatan yang lebih rasional dan skeptis dalam memahami fenomena kesurupan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun