Mohon tunggu...
Alqi Alfiyah
Alqi Alfiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Gores Pena.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Suara Tengah Malam

11 Maret 2022   21:30 Diperbarui: 11 Maret 2022   21:34 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lani akui dirinya merasa tidak percaya dengan segala isu mengenai hantu yang kerap berkembang di masyarakat. Meskipun kerap ia dengar kisahnya, Lani bukanlah satu-satunya orang yang menganut paham bahwa hantu itu tidaklah nyata. 

Bagaimana mungkin hantu mencuri benda milik manusia? menurutnya, hantu sangatlah tidak mungkin.

Apalagi keberadaannya yang konon, terbilang kasat mata. Belum pernah satu kalipun ia jumpai secara langsung seumur hidupnya. Lani sekadar tahu hantu sepintas dari cerita yang beredar di masyarakat.

Hidup di desa membuatnya akrab dengan istilah berbagai hantu yang berkembang dari mulut ke mulut. Namun tidak membuat Lani percaya begitu saja selama tidak adanya bukti fisik mengenai hantu yang terdengar santer di masyarakat.


Meski Lani tidak mempercayai hantu, Abi hanya berspekulasi saja dari berbagai sisi. Kejadian yang ia alami tadi malam cukup menggelitik dirinya dan membuat Abi cukup merasa was-was ditengah situasi desa yang sedang tidak kondusif. Bagaimanapun segala kemungkinan bisa terjadi.

Baginya, di era sekarang tidak ada yang tidak mungkin. Banyak orang yang membenarkan segala sesuatunya dari satu sisi saja sekadar untuk memenuhi kesenangan dan kepuasannya sendiri dengan jalan yang relatif tidak baik.

"Abi, bagaimana kalau terulang?
Abi tidak yakin tetapi hatinya juga tidak merasa tenang.

***
Nyatanya, Lani benar. Suara yang sama di jam yang sama kembali terulang. Serupa, persis sekali. Namun ada yang berbeda, kali ini ia tidak di rumah seorang diri. 

Siang tadi, Lani berhasil membuat Abi setuju bahwa malam ini, mereka akan menangkap maling. 

Faktanya, terbukti!

Suara gaduh itu kembali terdengar, Abi dan Lani menyembulkan kepalanya dari balik tirai jendela. Abi keliru, kemarin malam Abi hanya fokus pada area depan rumahnya saja. Abi luput bahwa samping rumahnya ada gubuk dari kayu yang penuh dengan tumpukan kayu kering beserta hasil panen sawah dan kebunnya.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun