"Maling?" Lagi? Abi mengernyit.Â
Benarkah ini teror? Kemarin Lani juga berkata bahwa rumah salah satu tetangganya kemalingan, televisi dan sejumlah uang dibawa kabur oleh pelaku.
Katanya, ketua RT setempat sudah mencoba mengadakan musyawarah untuk mencari jalan tengah agar situasi desa kembali guyup, tentram tidak seperti sekarang, warga desa resah juga saling curiga.
"Tapi, Bi. Maling yang ini hanya mencuri pisang saja."
***
Purnama datang. Jangkrik berbisik riuh. Kodok turut ramai. Suara binatang malam saling bersahutan. Aroma tanah yang basah menguar. Jalan desa becek oleh genangan air.Â
Pos ronda yang biasanya ramai kelakar pemuda desa, kini nampak lengah. Maklum saja, hari sudah sangat larut malam. Orang pada umumnya sudah larut dalam bunga tidur.
Lain halnya dengan Abi, di tengah malam ia masih terjaga, nampak asyik menyaksikan kesebelasan jagoannya tengah berebut bola dalam televisi.
Buk!
Abi, abai.
Buk!!
Fokus Abi mulai goyah. "Ah, mungkin kucing atau tikus saja."