BUK!!!
Abi terperanjat, hampir tersungkur dari posisi duduknya karena suara gaduh yang ia dengar. "Suara apa malam-malam begini? Mengganggu saja!"
Abi memutuskan untuk membuka pintu, menilik di area sekitar rumahnya. Namun nihil, tidak ada siapa-siapa dan tidak ada apa-apa. Secara tiba-tiba, Abi mengingat obrolannya dengan Lani waktu siang tadi.Â
Maling? tapi sepertinya bukan, rumahnya aman-aman saja, tidak ada yang memasuki rumah. Abi hanya sendirian di rumahnya. Lantas?
"Hantu?" Abi bergidik ngeri, bulu kuduknya berdiri. Ia teringat malam ini adalah malam Jum'at Kliwon.
***
"Begitu, La. Menurutmu semalam itu apa?"
"Abi, itu maling! Pasti maling!!!"
Abi mendengus, sedikit merasa lucu dengan reaksi Lani. Rupanya, kekasihnya itu heboh sendiri.Â
Namun Abi tak menampik kemungkinan itu. Bagaimana kalau semalam memang ada maling yang berusaha mencuri sesuatu darinya tetapi gagal karena tingkah Abi semalam? dan bagaimana? baik, cukup. Abi sekarang sungguh merasa konyol atas asumsinya sendiri.
"Bagaimana kalau hantu?"
Lani tertawa renyah. Memandang Abi jenaka. Kamu percaya hantu?"
"La, itu hanya kemungkinan lainnya saja. Siapa tahu memang ada benarnya. Lagi pula tidak ada barang berharga yang hilang."