Sedangkan, jawaban si adek yang ke dua adalah tanda bahwa si adek tidak terlalu peduli kualitas. Jadi, kesimpulan dari jawaban si adek yang pertama adalah, "Untuk urusan dapur, abang duduk manis aja, ya" dan kesimpulan dari jawaban si adek yang ke dua adalah, "Sama-sama sabun, kok, bang. Ngapain pusing".
 Di sisi kita, para pria yang tengah mencari tahu tingkat kecocokan dengan pasangan ini, kita bisa memberi reaksi yang kira-kira dapat ditangkap dengan jelas oleh si adek. Contohnya, tanggapan kita terhadap jawaban pertama si adek, "Oh, iya, ya? Ya, udah, deh. Pilihan adek pasti yang terbaik". Atau, beginilah kira-kira balasan kita untuk jawaban ke dua si adek, "Abang pilih yang ini aja (Yang bukan dipilih si adek)".Â
Dua tanggapan kita tersebut tentu merupakan tanda yang jelas bagi si pasangan bahwa kita benar-benar suka dengan doi (tanggapan pertama) atau bahwa kita membuka kesempatan untuk adu pikiran (tanggapan ke dua). Tes serupa bisa kita kerjakan dengan mengganti sabun cuci piring tadi dengan barang lain seperti parfum, celana dalam atau pakaian lain.Â
Semakin domestik barangnya, pasti akan semakin menarik jawaban, tanggapan dan kesimpulan terhadapnya. Dari sana, kita akan mendapat gambaran, apakah si adek menjanjikan hubungan yang harmonis atau tidak.
Â
2. Belanja Kebutuhan Bersama Adalah Kerja Kolaborasi
 Sesudah melewati ujian di atas (tingkat kecocokan kita dan si adek ternyata bagus dan hubungan tersebut bertahan bahkan melaju menuju tahap selanjutnya), pergi berbelanja bersama pasangan tentu bukan lagi kegiatan yang sama. Berbelanja dengan pasangan yang sudah menjanjikan hubungan serius tentu berbeda dengan berbelanja dengan pasangan yang masih dalam proses tes.Â
Maka, perubahan manfaat dalam kegiatan berbelanja bersama pasangan bagi pasangan yang sudah saling mengikat diri dalam komitmen tersebut terpaksa ikut menjadi serius. Â
Singkatnya, berbelanja bersama pasangan bagi pasangan yang hubungannya sudah lebih serius adalah kegiatan kolaborasi.
 Jika sebelumnya berbelanja dengan pasangan adalah salah satu upaya untuk menimbang kelanjutan hubungan dengan pasangan, maka, pada tahap selanjutnya, berbelanja dengan pasangan adalah upaya untuk mendengarkan pasangan atau berbicara kepada pasangan.Â
Dua hal ini, biasanya, adalah dua hal yang sulit dibedakan. Banyak pasangan yang gagal dalam membedakan kapan waktunya untuk bicara dan kapan waktunya untuk mendengarkan. Jadi, berbelanja dengan pasangan, dapat dijadikan sebagai waktu untuk mempelajari kapan pasangan ingin mendengar dan kapan pasangan ingin didengar.Â