Pergi berbelanja tentu adalah kegiatan yang menyenangkan bagi banyak orang. Semacam ada perasaan bangga saat bisa menggunakan gaji atau penghasilan yang didapat dengan keringat untuk membeli kebutuhan primer, sekunder atau bahkan untuk membeli barang-barang mahal atau mewah yang dijadikan sebagai apresiasi kepada diri sendiri. Rasa-rasanya, ada keberhasilan kecil yang perlu disyukuri dengan melakukan kegiatan belanja.
 Paling tidak, dengan melakukan belanja, apalagi belanja kebutuhan sehari-hari, kehidupan kita dapat tetap berjalan lancar. Dengan melakukan belanja bulanan atau mingguan, misalnya, kita akan mendapat rasa aman karena tidak bakal merasa kekurangan sabun mandi atau parfum selama seminggu atau sebulan ke depan.Â
Kita juga akan menerima rasa senang karena mampu menganalisa kebutuhan sendiri, karena mampu mencatat atau mengingat barang-barang kebutuhan kita sendiri, sebelum kemudian mulai pergi ke pasar atau minimarket untuk membuat kebutuhan itu terpenuhi. Apalagi jika kita bisa membuat pertimbangan dan pilihan terkait diskon dari produk-produk yang kita butuhkan.
 Namun, masih ada manfaat lain dari melakukan belanja yang bisa diperoleh, terlebih oleh pasangan-pasangan. Berikut manfaat-manfaat tersembunyi dari berbelanja bersama pasangan itu:
Â
1. Barang yang Kita Beli Menunjukkan Siapa Kita
Â
Disadari atau tidak, kita pasti menggunakan perasaan dan pikiran saat membeli barang-barang. Produk-produk yang dipajang oleh produsen-produsen di pasar atau minimarket atau di unggahan pada media sosial itu tentu pula sudah melalui sejumlah proses marketing dan branding sedemikian rupa, sehingga barang-barang itu menggoda calon pelanggan seperti kita.Â
Di situlah proses tawar-menawar pertama kali terjadi ketika kita punya suara di dalam kepala kita. Suara-suara itu bisa berbunyi, "Eh, ada merk baru", "Ini, kan, yang dipakai si artis itu", "Ih, warnanya bagus", "Wow, kemasannya unik" dan lain seterusnya. Jelas saja, bagi kita yang masih menjajaki pasangan atau ingin mengorek isi kepala dan isi hati pasangan supaya kita bisa yakin sepenuhnya dengan doi, mengajaknya pergi belanja adalah cara yang jitu.
 Dengan melakukan belanja bersama pasangan, kita bisa ngetes doi dengan pura-pura bertanya atau betul-betul bertanya padanya. Tes ini biasanya dilakukan oleh perempuan. Namun, tak ada salahnya kalau para pria mengerjakannya. Tes ini bisa dicoba dengan menanyakan, "Dek, bagus yang mana?", terhadap dua sabun cuci piring.
Dua jawaban si adek di bawah mungkin akan membantu kita menyimpulkan caranya berpikir, "Adek biasa pakai yang ini, bang" atau "Yang ini aja, bang. Lebih murah". Maka, jawaban pertama si adek adalah petunjuk bahwa si adek menyarankan barang yang biasa dipakainya, yang tidak perlu diragukan lagi.Â