Mohon tunggu...
Alpina TiaraEfendi
Alpina TiaraEfendi Mohon Tunggu... Mahasiswa - 21107030018

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga, Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Artikel Utama

Pohon Kelapa Melimpah, Masyarakat Pesisir Jadi Pengrajin Gula Jawa

8 Maret 2022   11:10 Diperbarui: 10 Maret 2022   01:30 1671
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
emberdan jeriken untuk menampung legen. (Sumber: dokpri. Alpina)

Berbicara mengenai gula obatan, obat yang dimaksud adalah racikan berwarna putih yang dapat membantu meminimalisir kegagalan produksi gula jawa, atau masyarakat setempat biasa menyebutnya "glali" alias tidak dapat mengeras. 

Tentunya harga gula obatan dengan gula murni yang tanpa obat berbeda, karena rasa dan kualitasnya pun berbeda. 

Gula jawa tanpa obat biasanya dicetak menggunakan batok kelapa, sehingga ukurannya lebih besar supaya mudah dibedakan dengan gula jawa obatan. Harga untuk gula jawa tanpa obat dapat mencapai tujuh belas ribu rupiah per kilogramnya. 

Meskipun cara pembuatannya sama antara gula jawa obatan dan gula jawa tanpa obat, namun tak semua pengrajin gula jawa mampu memproduksi gula jawa tanpa obat, butuh keahlian khusus untuk membuat gula tanpa obat supaya tidak glali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun