Mohon tunggu...
ALPHA MARIANI
ALPHA MARIANI Mohon Tunggu... -

Belajar dan belajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Tri Sakti Jiwa" Ki Hajar Dewantara Tangkal "Hoax"

2 November 2017   21:34 Diperbarui: 2 November 2017   22:01 840
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Informasi dalam kehidupan manusia zaman sekarang

Informasi memiliki tempat yang amat penting dalam kehidupan manusia zaman ini. Informasi sudah menjadi kebutuhan seseorang untuk eksis-mengembangkan diri dalam segala dimensinya (sosial, intelektual, fisik-biologis, rohani-spiritual, psikologis-kepribadian dan afeksi) dan menjamin keberlangsungan hidup komunitas, kalau bisa memiliki pengaruh yang kuat terhadap yang lain. 

Informasi  yang paling sederhana sampai yang sangat rumit, baik yang diterima secara lisan maupun tertulis dapat dengan mudah kita peroleh setiap saat melalui berbagai macam sarana komunikasi media massa modern. Informasi semakin mudah diakses dengan pesatnya perkembangan kecanggihan teknologi komunikasi-informatika.

 Hanya dengan menggerakkan jari ke layar telepon genggam, keyboard komputer, remoteTV maka puluhan bahkan ratusan  informasi yang kita butuhkan sudah terpampang dalam hitungan detik. Kita tinggak klik mana yang dibutuhkan, bentuk tertulis,  suara atau dalam bentuk video. Mudah bukan?

Kebutuhan orang akan informasi ini sungguh disadari dan ditangkap oleh "produsen" informasi. Para produsen informasi berlomba--lomba menciptakan dan membagikan informasi sesuai dengan kebutuhan dan tujuan mereka. Ada  produsen informasi yang membuat dan menyebarkan sesuai dengan kebutuhan pemesan.

 Ada produsen informasi bidang ekonomi dengan gagah mengklaim produknya selalu nomor satu, sementara produsen informasi bidang politik  akan mengunggah berita positif dari jagoan partainya dan menuliskan hal negatif dari lawan politiknya. Demikian pula bidang--bidang yang lain akan memproduksi informasi sesuai kepentingan masing--masing.

Informasi pada saat ini semakin mudah didapat dan semakin mudah disebar dengan dukungan piranti canggih dengan banyak aplikasi media sosial di dalamnya. Namun kemudahan mengakses informasi ini sering kali tidak diimbangi dengan penelaahan kebenaran berita di dalamnya. Tidak semua informasi yang ada bisa dipertanggungjawabkan isi kebenarannya. Hal ini bisa terjadi mengingat latar belakang kepentingan pembuatnya. 

Tidak mustahil akan sering muncul kebohongan-kebohongan dalam liputan berita mereka. Berita tidak benar atau berita bohong ini dalam kamus Besar Bahasa Indonesia disebut hoaks, sedangkan dalam Oxford English Dictionary disebut sebagai hoaxyang didefinisikan sebagai kebohongan yang dibuat dengan tujuan jahat.

Munculnya Berita bohong dan mentalitas berpikir "dangkal"

Mengapa akhir-akhir ini berita bohong kerap muncul dan meresahkan bahkan secara nyata membawa dampak sangat negatif bagi hidup manusia : perpecahan, kebencian, pembakuan kebenaran, dan lain sebagainya. Pada satu sisi pengaruh kesadaran akan keyakinan bahwa siapa yang dapat "menguasai" dunia adalah mereka yang menguasai informasi. 

Kesadaran ini dimanfaatkan betul oleh mereka yang memiliki kepentingan politis-ekonomis sampai dengan kelompok-kelompok radikal-fundamentalis dengan menghalalkan segala cara merekayasa pembuatan dan penyebara informasi sedemikian rupa sehingga cita-cita mereka terwujud. Dari sanalah sumber munculnya berita bohong atau hoax. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun