rindu dari napas hidup wajah pendulang kesunyian
teruntuk rona senja yang masih berkilauan
dan puisi dicipta, hanya sebagai penderma rahsa kecintaan--
terlebih, penghapus embun dari mata nan berkesedihan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!