Sebentuk kebekuan rahsa--
temuku pada fajar kini
dengan menyesap kesemuan rona venus
meretak cermin-cermin rindu--
yang terlelap di ruang kalbu
dan bersama titik-titik embun
beralibi, menangkap nalarku--
saat berlari menuju sepi
sebelum pagi
Â
Ini seperti asumsi pada ilusi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!