Â
Wahai udara yang mengikat jejak payahku
betapa adil warna kehidupan semu...
Entah? dan masih-ku rindu
kepada bayang-bayang seraut gadis manja
di setiap pagi yang kembali dari mataku.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!