Seutuh pandang rahsaku
nampaklah pepohonan mengering
sebab dahan beranting yang sederhana
tlah dirampas keegoisan dunia
hanya menyisa kerinduan semata
sekedar penenang akar jiwa
Â
Wahai daun-daun puisiku
terbanglah menghenti waktu
melewati air di antara tanah
melalui udara di ujung langit
walau layu seutuh kalbu
sampaikanlah rinduku kepada ia (kekasih)
sebagai pesan cinta
dariku, aksara biasa.