Cantik seraut embun
isyaratkan sejuk bumi
dari daun-daun
lahir enggan tercium mata insan
sebelum tumbuh sang mentari
pertanda langit pagi
Â
Di kertas-ketas sastra
aku memahat kata
memainkan diksi rahsa
menempa mimpi yang tertunda
di tanah berwajah humus
di antara dua samudera, puisiku berhembus
Â
Bila gelap telah usai
embun bertaburan
di dedaunan
bercengkrama
dan pralaya sebenarnya baru dimulai
agar jiwa tetap bijak dengan sederhana
di titik yoga
fajar leburku ke dalam nur-rahsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H