Â
[caption caption="Puisi (Alpaprana) : Senja dan Air Mata"]
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/05/14/cymera-20160514-171645-5736fb3ed693733b09829500.jpg?v=600&t=o?t=o&v=555)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
Jika arwah sang penyair, dan setumpuk kesedihan pecinta sastra mengalir di urat nadi, maka ijinkanlah aku mencumbui setiap mata yang membaca rangkaian kalam rahsa alpaprana (aksara biasa), sampai terbenamnya bahasa penaku di keabadian sulbi makhluk berkulit tanah, sebelum tiupan sangkakala memanggil, menyentuh udara kiamat, hingga membangunkan seisi jagad raya.