Tak sanggup ku berkata apa, dan memikirkan mengapa semuanya ini terjadi...
Wiwah (panggilanku kepada kakakku) adalah sosok seorang kakak yang baik, tak pernah mengeluh, tak pernah berkata kasar, penyayang, bahkan boleh ku katakan orang-orang lebih senang bergaul dengan kakakku ketimbang aku yang jutek.Â
Kenapa dia harus meninggalkan kami secepat ini... Ia yang tak pernah sakit dibandingkan dengan diriku harus menyusul ibu kami secepat ini, diusianya yang menginjak 31 tahun.
Ku katakan dalam hatiku beristirahatlah dengan tenang disana, sampaikan kepada ibu dan adik kita, bahwa aku merindukan kalian semua. Kan ku jaga istri dan anak-anakmu. Kan ku pastikan anak-anakmu tak akan kekurangan apapun disini. Jagalah mereka dari alam sana...
Selamat tinggal Wiwah, suatu saat kita akan berkumpul kembali...
*Bersambung ke judul berikutnya...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H