Mohon tunggu...
Khoirul Munawaroh
Khoirul Munawaroh Mohon Tunggu... Buruh Pendidikan -

Saya mencoba untuk berbagi dengan yang lain melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sensasi Belajar dengan Anak TK

18 Januari 2018   19:32 Diperbarui: 18 Januari 2018   19:43 703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pada saat ia mengucapkan kalimat dito punya mobil, mobil dito warna dia bisa mengucapkan dengan jelas. Tetapi ketika ia mengucapkan merah yang ia ucapkan merah. Merah dan merah memang memiliki huruf yang sama tetapi kalau dalam pengucapannya saya akan menimbulkan arti yang berbeda. Merah (warna) dan merah atau memerah diidentikkan dengan kegitan memperoleh air susu dari kambing ataupun sapi.

Kesalahan pengucapan merah dan merahpun saya perbaiki agar tidak terjadi pengulangan kesalahan. Setelah waktu dirasa cukup lama akhinya Dito tidak malu-malu lagi. Dia tertawa dan berani bertanya, tetapi ketika ia merasa salah ia malu dan menyandarkan kepalanya pada meja. Saya tidak begitu saja membiarkannya tersipu malu. Saya mencoba agar ia tetap percaya diri. Setelah membaca saya lanjutkan ke tahap menulis, ia mampu menirukan apa yang saya tuliskan dalam bukunya. Berkali-kali saya mengulangi kegiatan membaca dan menulis.

Tahap menulis dan membaca menurut saya cukup mampu. Saya tanyakan kepada dito apakah berhitung sudah diajarkan oleh gurunya kemudian dia jawab dengan nada rendah dan malu-malu sudah bu.

Oke kalau sudah diajarkan, sekarang kita belajar menghitung ya (ajak pembimbing dito). Ia hanya menganggukkan kepala dan matanya yang menatap mata saya.

Saya tuliskan dalam buku catatannya.

1 + 3 =

2 + 3=

1+2= 

4+1=

5+1 =

Kemudian saya berikan buku catatan kepadanya agar ia menyelesaikan operasi hitung tersebut. Setelah beberapa menit kemudian ia menyerahkan kembali kepada saya pertanda bahwa ia telah selesai mengerjakan operasi tersebut. Kemudian saya dan dito membahas operasi tersebut secara perlahan-lahan dan mempraktikkan cara bergitung dengan jemari saya dan jemari dito. Setelah itu  saya  tanyakan bahwa penjumlahan itu sudah bisa dan dijawab dengan kata sudah bu. Dilanjutya dengan pengurangan. Saya tuliskan kembali operasi pengurangan pada bukunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun