Â
Sejak mundurnya peradaban islam pada abad ke 13 yang kemudian peradaban barat mulai maju, ternyata peradaban islam masih tertinggal sampai sekarang. Para ilmuan muslim kontem-porer menyadari hal itu dan terus berusaha untuk membangun Kembali peradaban. Ada beberapa upaya yang telah dan sedang dilakukan ke arah itu sejak abad ke 15 H, diantaranya ialah : menggagaskan dan mengembangkan konsep islamisasi ilmu pengetahuan, membangun epistimologi sains islam, dan memajukan Kembali Pendidikan bagi kaum muslimin. Berikut ini adalah upaya membangun Kembali sains dan peradaban islam:Â
Â
- Melalui islamisasi ilmu pengetahuan
Â
Islam adalah sebuah sistem agama, kebudayaan dan peradaban secara menyeluruh, dimana etika dan nilai-nilainya menyerap setiap aktivitas manusia, termasuk di dalamnya sains, yang bermakna bahwa ilmu pengetahuan atau sains tidak mungkin bebas nilai tetapi penih dengan nilai ( value laden ). Gagasan islamisasi ilmu pengetahuan muncul dari keyakinan tersebut, yaitu sebagai reaksi terhadap konsepsi sains modern yang mengatakan bahwa sains netral atau bebas nilai (value free). Artinya ilmu pengetahuan modern itu harus diislamkan.
Â
 islamisasi ilmu pengetahuan tidak dapat dilepaskan dari tiga orang ilmuan muslim yang di pandang sebagai penggagas atau pelopornya, yaitu syed Muhammad Naquid al-Atlas, ismail raji al-Faruqi dan Seyyed Hossein Nasr.
Â
Berikut ini  dikemukakan secara singkat gagasan dan upaya yang dilakukan mereka mengenai islamisasi ilmu pengetahuan.
Â
Syed Muhammad naquib al-attasÂ