Ombudsman RI melaporkan bahwa hingga tahun 2019 terdapat 397 pejabat publik yang merangkap jabatan sebagai komisaris di BUMN dan 167 orang di anak perusahaan BUMN. Laporan Ombudsman RI ini mengungkap bahwa 254 orang atau 64% dari total komisaris rangkap jabatan adalah pejabat kementerian.
Aroma busuk yang menyengat juga dilaporkan oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Menurut laporan ini, sejumlah direksi dan komisaris BUMN juga merangkap jabatan di perusahaan lain non-BUMN. Lebih jauh, disini dilaporkan juga bahwa hingga Desember 2020, sedikitnya terdapat 18 orang yang merupakan tim sukses Joko Widodo dalam pemilihan presiden diangkat menjadi komisaris di BUMN.
Yang lebih melukai rakyat adalah beberapa Wakil Menteri Kabinet Jokowi -- MA juga rangkap jabatan sebagai komisaris BUMN. Sekarang ada empat Wamen dan jumlahnya akan terus bertambah dengan cepat. Keempat Wamen termaksud adalah:
Kartika Wirjoatmodjo
Wamen Kementerian BUMN rangkap jabatan sebagai Komisaris Utama Bank Mandiri
Budi GUnadi Sadikin
Wamen Kementerian BUMN rangkap jabatan sebagai Wakil Komisaris Utama PT Pertamina. Sekarang digantikan oleh Pahala Mansury
Suahasil Nazara
Wamen Kementerian Keuangan rangkap jabatan sebagai Wakil Komisaris Utama PT PLN
Muhammad Herindra
Wamen Kementerian Pertahanan rangkap jabatan sebagai Komisaris Utama PT LEN