Mohon tunggu...
Kang Mizan
Kang Mizan Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan Peneliti Utama Kementerian Keuangan R.I. email: kangmizan53@gmail.com

Pensiunan Peneliti Utama Kementerian Keuangan R.I.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Mustahil The New Sarinah Menguntungkan Keuangan Negara

10 Mei 2020   21:56 Diperbarui: 11 Mei 2020   04:14 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gedung Sarinah, Jl M.H.Thamrin, Jakarta Pusat

Proyek The New Sarinah Tidak Feasible Secara Ekonomi

Sumber pendanaan The New Sarinah dengan estimasi awal biaya pemugaran sebesar Rp700 miliar akan diusahakan secara patungan oleh Sarinah sendiri dan BUMN lain. Dengan asumsi ada 100 tenant dan rerata sewa Rp200 juta per tahun, maka jumlah sewa yang berhasil didapat oleh PT (persero) New Sarinah ini adalah Rp20 miliar per tahun. Dengan kata lain, pay back period proyek the New Sarinah ini memerlukan waktu 35 tahun.

Bandingkan jika uang itu dideposito dengan rerata bunga 10 persen per tahun yang akan menghasilkan pendapatan Rp70 miliar per tahun. Pendapatan deposito tanpa risiko sudah lebih dari tiga lipat dari pendapatan investasi renovasi yang jelas memiliki risiko bisnis yang cukup tinggi. Dengan demikian, dengan hanya menggunakan pertimbangan murni bisnis dan dengan asumsi perolehan sewa sebesar Rp 20 miliar per tahun, maka proyek Bang Thohir ini sebetulnya tidak feasible.

Konklusi ini juga diperkuat oleh data pendapatan PT Sarinah (Persero) ini pada tahun 2015 yang hanya Rp300 juta. Angka ini berarti hanya 1,5% dari nilai proyeksi perolehan sewa the New Sarinah yang Rp20 miliar per tahun itu. Dengan kata lain, perlu kenaikan perolehan sewa sekitar 67 lipat atau 6.670 persen untuk setara dengan proyeksi perolehan sewa Rp20 miliar per tahun tersebut. Mustahil ini dapat dicapai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun