Mohon tunggu...
Kang Mizan
Kang Mizan Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan Peneliti Utama Kementerian Keuangan R.I. email: kangmizan53@gmail.com

Pensiunan Peneliti Utama Kementerian Keuangan R.I.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Dosa-dosa Bawaan Dosen pada Perkuliahan Daring Saat Ini

24 Maret 2020   21:14 Diperbarui: 24 Maret 2020   21:27 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kuliah Daring Pandemi Covid-19. Sumber: sevina.com

Kita tautkan dan bandingkan antara sikap para dosen di USA dan dosen di Indonesia, utamanya, para dosen putra kami itu, atas tugas atau assignments yang diberikan kepada mahasiswa. 

Pertama, availability dosen. Selama beberapa tahun saya kuliah di USA, saya tidak pernah ketemu ada dosen yang bolos dan/atau yang sedang mengerjakan proyek-proyek di luar kampus. 

Selain itu, setiap dosen ada office hours yaitu jam-jam yang tersedia untuk mahasiswa konsultasi. Dosen selalu ada di kampus lima hari satu minggu dan delapan jam setiap hari.

Kedua, tugas atau assignments. Tugas yang diberikan sangat banyak. Satu kali pertemuan itu untuk sekitar satu Bab Buku Wajib dan diikuti dengan satu set tugas yang wajib diserahkan sebelum pertemuan minggu depan. 

Satu pertanyaan dalam tugas ini sering perlu dijawab dalam lebih dari 10 lembar folio bergaris.  Jadi, jika dalam satu set tugas ada lima soal, maka jawaban dari satu set tugas ini umumnya memerlukan lebih dari 50 lembar kertas folio bergaris dengan tulis tangan. Anjirrrr.

Implikasinya, jika mengambil tiga mata kuliah untuk total angka kredit 15 sudah sangat super di USA. Mereka akan sangat takjub, jika enggan mengatakan senyum tutup mulut, jika saya katakan bahwa anak saya ambil delapan mata kuliah dengan total kredit 20 dalam semester ini. 

Ketiga, grading atau penilaian. Setiap dosen, biasanya diserahkan ke graduate student graders, kemudian memeriksa kertas-kertas tugas mahasiswa tersebut. 

Mereka mengerjakan nya dengan super teliti mulai kata demi kata, kalimat demi kalimat, bab demi bab termasuk sinkronisasi antar bab, derivasi demi derivasi, hingga ke komputasi. 

Kertas tugas tersebut kemudian dinilai dikembalikan ke mahasiswa dan nilai dari setiap set tugas merupakan bagian integral dari nilai akhir semester. Selain itu, ketika tugas yang sudah diperiksa dan dinilai tersebut dikembalikan, mahasiswa menerima satu set jawaban yang dibuat oleh dosen atau graders yang bersangkutan.  

Setelah membandingkan antara jawaban yang dibuat dengan jawaban dari graders, mahasiswa dapat melakukan challange ke graders. Itu bisa sucessfull atau unsucessful. 

Ini ingat dengan suasana badminton All England yang baru saja berakhir pekan lalu. Beberapa kali saya melihat pemandangan yang lucu ketika ada mahasiswa sedikit emosional atau bahkan ada yang meledak-ledak ketika melakukan challange itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun