Mohon tunggu...
Kang Mizan
Kang Mizan Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan Peneliti Utama Kementerian Keuangan R.I. email: kangmizan53@gmail.com

Pensiunan Peneliti Utama Kementerian Keuangan R.I.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Seberapa Besar Faktor Lingkungan Kumis Remaja Pembunuh?

10 Maret 2020   22:14 Diperbarui: 10 Maret 2020   22:21 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

3. Kurang atau tidak adanya hubungan yang akrab dan hangat dalam keluarga dan/atau tetangga. Ini mencakup kedua orang tua yang bekerja dan anak-anak diurus oleh asisten rumah tangga serta kebersamaan mereka sangat sedikit sekali.

4. Merasa dikucilkan oleh keluarga dan/atau lingkungan

5. Merasa diperlakukan secara tidak adil oleh keluarga dan/atau lingkungan

6. Bawaan sejak lahir yaitu ada beberapa jaringan saraf otak yang tidak atau kurang berfungsi secara normal.

Remaja Pembunuh Orang Tua

Kasus di Amerika Serikat dan kasus di Medan seperti penulis sebutkan diatas adalah remaja yang membunuh orang tua. Kasus Medan yang dibunuh oleh remaja itu adalah Saudara kandung, hampir semua rasanya,  dan juga rasanya orang tua nya juga. Sedangkan kasus di Amerika Serikat adalah kakak dan adik yang membunuh ayah dan ibu mereka.

Ini beberapa fakta yang berhasil penulis himpun dari beberapa literatur. 

1. Remaja pembunuh orang tua biasanya berjenis kelamin laki-laki

2. Remaja ini mengalami gangguan psikologi termasuk sering diganggu oleh pikiran halusinasi 

3. Remaja ini dilakukan (merasa) secara semena-mena (abusive) oleh orang tua mereka dalam waktu yang panjang

4. Ada kecenderungan mereka membunuh ayah/ibu tiri. Ini berbeda dengan kasus baik di Amerika Serikat maupun kasus di Medan seperti disampaikan diatas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun