Tidak hanya mengganggu kesuburan pria, rokok juga dapat membahayakan wanita hamil. Rokok meningkatkan risiko keguguran, kelahiran prematur, kelahiran bayi dengan berat badan rendah, hingga sindrom kematian bayi mendadak (SIDS). Anak-anak yang menjadi perokok pasif bahkan berpotensi mengalami masalah pernapasan dan infeksi telinga.
Meski begitu, perusahaan rokok tetap menggencarkan segenap upaya dalam mempromosikan produk-produk mereka, sehingga menarik minat merokok kepada para remaja.
Bagi Anda yang memiliki anak berusia remaja dan masih aktif merokok, sebaiknya intervensi dan edukasi anak sejak awal sebelum efek negatif rokok semakin memperburuk kesehatannya. Adapun langkah-langkah yang dapat Anda ikuti untuk menghentikan kebiasaan merokok pada anak adalah sebagai berikut:
-
Gunakan gaya komunikasi yang aman
Ketika Anda hendak memberikan edukasi, samakan gaya komunikasi dengan anak terlebih dahulu. Terlebih, anak usia remaja cenderung lebih tertutup pada orang tua. Jangan menggunakan bahasa yang terkesan menghakimi anak, sebaliknya posisikan Anda sebagai teman dekat. Cari tahu alasan mengapa anak Anda merokok, kemudian bimbing dan edukasi secara lembut tentang bahaya rokok.Â
Beri contoh perilaku gaya hidup sehat
Jika Anda perokok aktif, beri contoh dengan menghentikan kebiasaan merokok sesegera mungkin. Bisa jadi, anak terbiasa merokok karena menurun dari orang tua bukan dari lingkungan eksternal. Tak hanya itu, Anda juga bisa melakukan pola hidup sehat, seperti olahraga dan makan-makanan sehat sebagai pengalihan dari merokok.
Awasi pergaulan
Pergaulan juga terkadang membuat anak terdorong untuk melakukan kebiasaan merokok. Luangkan waktu untuk mengetahui siapa saja teman-temannya dan bagaimana mereka menghabiskan waktu saat berkumpul. Tempatkan diri pada posisi yang satu level dengan anak, supaya ia bersedia menceritakan tentang pergaulannya.Â
Lakukan cara tersebut secara berulang dan jangan menyerah karena menghentikan sebuah kebiasaan memang tergolong sulit. Hal ini diperlukan demi kesehatan dan keselamatan anak dari bahaya rokok.
Baca Juga: Berhenti Merokok Sekarang: Langkah untuk Memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia oleh Ummu Iffah Qonita