Rumah dengan minim dinding membuat penghuni, terutama bagi yang berkeluarga dapat melakukan interaksi dengan leluasa.Â
Interaksi yang intim tentu meningkatkan koneksi yang intim dan hangat di antara anggota keluarga. Selain itu, kita bisa mengawasi anak secara mudah tanpa terhalang dinding.
Terkoneksi dengan lingkungan sekitar
Dibandingkan dengan hunian yang memiliki banyak dinding, rumah open space menghadirkan pandangan lebih luas, baik ke indoor maupun pemandangan dari sekitar.Â
Sirkulasi pencahayaan dan penghawaan alami juga menjadi optimal lantaran tidak ada sekat yang membatasi berkas-berkas cahaya dan aliran udara di dalam rumah.Â
Rumah yang terkoneksi dengan alam lebih banyak mampu menciptakan tempat tinggal sehat dan meningkatkan kualitas hidup penggunanya.
Cara merancang konsep open space
Tertarik untuk memiliki rumah dengan pendekatan open space? Berikut 5 kiat yang bisa dicoba sebelum membangunnya.
Tentukan area sesuai fungsi ruang
Berkat konsep open space, kita menjadi bebas dalam menentukan peletakan setiap ruang. Supaya ruangan tersebut nyaman untuk digunakan, buatlah area berdasarkan peruntukannya.Â
Contoh: ruang keluarga menghadap ke taman, ruang makan di antara ruang keluarga dan dapur.