rumah atau perkantoran yang didesain menggunakan konsep open space. Namun, apa yang dimaksud konsep open space dan mengapa rancangan ruang terbuka bisa menjadi populer?
Dewasa ini, kita mungkin sering mendengarOpen space adalah pendekatan untuk membuat suatu ruangan menjadi lebih luas dengan meniadakan sekat atau pemisah ruang, seperti dinding dan partisi.Â
Melalui konsep open space, bangunan yang mungil dapat terlihat lebih luas sehingga memberikan kenyamanan dan kebebasan bagi penghuninya.
Mengingat kita sedang berada di kehidupan yang serba modern, konsep ini ternyata cocok untuk diterapkan dalam hunian.Â
Tak sekadar menjadi tempat istirahat, fungsi rumah pun akhirnya sedikit mengalami perubahan, yakni sebagai tempat berkarya dan bekerja. Alhasil, kita perlu menyesuaikan tata ruang dalam rumah.
Keunggulan rumah berkonsep open space
Melansir dari Tribunnews, berikut keunggulan rumah yang menerapkan konsep open space.
Ruang lebih luas dan fleksibel
Denah rumah terbuka yang meminimalkan penggunaan sekat dapat menambah kesan luas dan terbuka. Kita dapat menata ruang dan interior secara fleksibel sesuai preferensi masing-masing.Â
Layout terbuka juga memberi kesempatan penggunanya untuk menggabungkan beberapa fungsi ruang, misalnya ruang keluarga yang disatukan dengan ruang makan dan dapur.
Memaksimalkan interaksi penghuni
Rumah dengan minim dinding membuat penghuni, terutama bagi yang berkeluarga dapat melakukan interaksi dengan leluasa.Â
Interaksi yang intim tentu meningkatkan koneksi yang intim dan hangat di antara anggota keluarga. Selain itu, kita bisa mengawasi anak secara mudah tanpa terhalang dinding.
Terkoneksi dengan lingkungan sekitar
Dibandingkan dengan hunian yang memiliki banyak dinding, rumah open space menghadirkan pandangan lebih luas, baik ke indoor maupun pemandangan dari sekitar.Â
Sirkulasi pencahayaan dan penghawaan alami juga menjadi optimal lantaran tidak ada sekat yang membatasi berkas-berkas cahaya dan aliran udara di dalam rumah.Â
Rumah yang terkoneksi dengan alam lebih banyak mampu menciptakan tempat tinggal sehat dan meningkatkan kualitas hidup penggunanya.
Cara merancang konsep open space
Tertarik untuk memiliki rumah dengan pendekatan open space? Berikut 5 kiat yang bisa dicoba sebelum membangunnya.
Tentukan area sesuai fungsi ruang
Berkat konsep open space, kita menjadi bebas dalam menentukan peletakan setiap ruang. Supaya ruangan tersebut nyaman untuk digunakan, buatlah area berdasarkan peruntukannya.Â
Contoh: ruang keluarga menghadap ke taman, ruang makan di antara ruang keluarga dan dapur.
Penataan furnitur
Meskipun kita menyatukan beberapa jenis ruang ke dalam satu ruangan yang sama, jangan sampai menghilangkan furnitur yang memang dibutuhkan sesuai kegunaannya.Â
Ruang makan untuk menyantap makanan, oleh karenanya kita tetap membutuhkan meja makan. Jika ingin berkumpul dengan keluarga di ruang keluarga, kita memerlukan sofa supaya tetap nyaman saat berinteraksi.Â
Gunakan 'pembatas' ruang yang tidak solid
Untuk membedakan tiap area, gunakan dekorasi ruang yang menjadi penanda suatu ruang, seperti permadani, lukisan, atau rak ambalan. Ada kalanya kita membutuhkan privasi di ruangan yang terbuka.Â
Manfaatkan rak buku, pot tanaman yang besar, atau sekat yang dapat dilipat. Dengan cara ini kita bisa tetap mendapat privasi namun tidak membuat satu area menjadi tertutup secara keseluruhan.
Atur pencahayaan ruang
Pastikan ruangan tersebut mendapat akses pencahayaan alami yang baik. Ruang berukuran luas otomatis membutuhkan intensitas cahaya yang banyak agar ruangan tidak menjadi sumpek. Maksimalkan cahaya alami melalui jendela besar dan ventilasi.
Aplikasikan cat berwarna netral dan terang
Selain pencahayaan, ruang dapat terkesan lebih lega dengan mengaplikasikan warna cat yang terang dan netral. Warna terang dapat memantulkan cahaya ke dalam ruang lebih baik.Â
Sedangkan penggunaan warna netral bertujuan agar pengaturan dekorasi ruang menjadi lebih leluasa. Warna cat dinding ruang yang pas adalah putih, krem, dan abu-abu muda.
***
Itulah keunggulan dan cara menerapkan ruang berkonsep open space. Pertimbangkan hal-hal lainnya sebelum memutuskan apakah perlu menerapkan open space atau tidak. Semua tergantung prioritas dan kebutuhan kita.