Jadi, empat dari kami tengah mengenakan jaket almamater matematika Universitas Brawijaya. Lambang dan tulisannya terpampang jelas untuk dikenali. (Sebenarnya meski tulisannya ketutupan pun, kalo diliat sama anak sekitar mat UB, pasti udah ketauan banget deh kalo kita anak mat. Haha)
Lalu mulailah bullyan-bullyan kecil di antara kami.
"Eh dasar lu. Ngapain juga ke gunung masih bawa identitas. Keliatan banget tau!"
"Iya nih. Segitu bangganya ya sama almamater.. Atau gak punya jaket lain?"
"Nah kamu juga, ngapain nyama-nyamain gitu?!! Cie.... kita couple-an nih..."
"Ih nggak ada niat ya. Ini mah sekalian kotor aja, mumpung ni jaket yang udah di luar lemari."
"Iya eh sama. Sekalian kotor sekalian dicuci. Apalagi ini yang kedap air juga."
Hahahaha. Dhuaaar!
"Saya anak fisika mbak." mas-mas tadi menimpali.
"Oooooooh, pantesaaaaaan." kami jadi bersahut-sahutan. Dhuar lagi.
"Angkatan berapa mas? Serombongan fisika semua? Berapa orang?......." bla...bla...bla... dst dst. Basa-basi berlanjut sampai rombongan mas itu berangkat duluan.