Mohon tunggu...
Almira Chaerunissa Putri
Almira Chaerunissa Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

A determined management student at UPNVJ with a 4.0 GPA, currently serving as Quality Assurance Manager in AIESEC in UPNVJ. I am also an Ambassador for the SDGs Community in ASEAN Youth Organization (AYO). In 2023, I served as the Head of Business Division in Ruang Teras and won the Debate Panel Discussion in the UPNVJ Orientation. I graduated as a representative and best student, attaining the 1st rank for three consecutive years at Nassa Senior High School.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Aktualisasi Logika Berpikir Aksiologi dalam Proses Kehidupan Bermasyarakat

26 Mei 2024   16:40 Diperbarui: 26 Mei 2024   17:43 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari segi prinsip aksiologi, sebanyak 48,8% dari total jawaban menerapkan prinsip socio-political live, 22,5% menerapkan prinsip moral conduct, dan 22,5% menerapkan prinsip esthetic expression. Fakta ini menunjukkan bahwa nilai-nilai aksiologi membantu mereka berinteraksi dengan bijaksana dan penuh empati. Namun, hanya sekitar 6,3% dari total jawaban yang tidak menerapkan prinsip aksiologi.

Dari hasil interview ini, kita dapat mengetahui bahwa mahasiswa FEB di UPNVJ dengan hebatnya telah berhasil menerapkan logika berpikir aksiologi dengan baik. Hal ini mengindikasikan bahwa kesadaran akan pentingnya nilai-nilai aksiologi telah tercermin dalam pemikiran dan tindakan mahasiswa, yang merupakan landasan yang kokoh untuk membangun masyarakat yang lebih inklusif, adil, dan berkelanjutan. Namun, apa faktor yang memungkinkan mahasiswa FEB di UPNVJ untuk berhasil menerapkan logika berpikir aksiologi dengan baik?

Untuk menjawabnya, kami melakukan sesi diskusi dengan dosen kelas besar mata kuliah filsafat dan ilmu logika di UPNVJ, yakni Bapak Daniel Hutagalung, Ph.D. Menurut Pak Daniel, faktor yang mempengaruhi mahasiswa dalam menerapkan logika berpikir aksiologi adalah alur berpikir individu tersebut mengenai "What", "How to", dan "Why".

"Kita ingin mencari apa sih dalam hidup ini?"

"Bagaimana ya cara kita mendapatkan pengetahuan dalam kehidupan?"

"Bagaimana kita dapat melakukan dan menjalankannya?"

Menurut Pak Daniel, pada umumnya, kendala dan tantangan yang dihadapi dalam menerapkan konsep aksiologi adalah bagaimana kita dapat merumuskan dan memecahkan masalah tersebut, serta tindakan apa yang perlu dilakukan. Sayangnya, di Indonesia, generasi muda cenderung terlambat dalam belajar mengenai logika berpikir. Di negara lain, sudah ada materi mengenai logika di dalam kurikulum pendidikan sejak SMP ataupun SMA. Oleh karena itu, kita sebagai generasi muda disarankan untuk sering berliterasi digital dan mencoba untuk menganalisis argumentasi-argumentasi yang kita lihat dari debat yang ada di TV, sosial media, dan lain lain. 

Diskusi dengan Pak Daniel Hutagalung, Ph.D/dokpri
Diskusi dengan Pak Daniel Hutagalung, Ph.D/dokpri

Secara garis besar, nilai-nilai aksiologi, seperti kebaikan, keadilan, dan keindahan, memainkan peran penting dalam membentuk masyarakat yang harmonis. Mahasiswa sebagai agent of change memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan pemikiran kritis dan menerapkan prinsip aksiologi dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun masih ada ruang untuk peningkatan kesadaran akan keindahan, keseluruhan nilai-nilai aksiologi membentuk dasar yang kuat untuk kehidupan bermasyarakat yang lebih inklusif, adil, dan berkelanjutan. Selain itu, penelitian ini berhasil mengidentifikasi bahwa mayoritas mahasiswa FEB di UPN "Veteran" Jakarta mampu menerapkan logika berpikir aksiologi dalam konteks kehidupan bermasyarakat. Namun, tantangan dalam merumuskan solusi dan tindakan masih ada, dan ada kebutuhan untuk lebih menekankan literasi digital dan analisis argumentasi sebagai bagian dari pembelajaran logika berpikir di kalangan generasi muda.

Dengan demikian, penelitian ini memberikan pandangan yang berharga tentang pentingnya nilai-nilai aksiologi dan logika berpikir aksiologi dalam membentuk masyarakat yang lebih baik, serta menyoroti upaya yang perlu dilakukan untuk meningkatkan pemahaman dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga penelitian ini bermanfaat bagi pembaca dan dapat menjadi inspirasi untuk terus mengembangkan dan menerapkan nilai-nilai aksiologi dalam setiap aspek kehidupan, demi terciptanya masyarakat yang lebih adil, harmonis, dan berkelanjutan. 

Mari kita bersama-sama berkontribusi dalam membangun masa depan yang lebih baik melalui logika berpikir dan aksi nyata!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun