Bukankah mata sangat berpengaruh bagi kita? Jawabannya tentu saja benar. Karena mata adalah panca indera manusia yang sangat penting, tanpa mata kita tidak dapat melihat dan melakukan sesuatu dengan mudah. Dilansir dari Jitunews.com, Prof. Salamun menyatakan bahwa “Fungsi mata sebagai alat panca indera adalah untuk melihat. Pada prinsipnya mata itu sehat dan kita harus menjaganya dengan sekaligus menjaga kebersihan”. Dalam Islam, kesehatan adalah hal yang sangat penting. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
“Dua kenikmatan yang sering dilupakan oleh kebanyakan manusia adalah kesehatan dan waktu luang” (HR. Al-Bukhari)
Ketika manusia diberi kesehatan dan waktu luang, ia akan lupa dan sibuk dengan urusan duniawi. Seyogianya sebagai makhluk yang bersyukur kita perlu menjaga dan peduli dengan kesehatan, terutama pada kesehatan mata. Pada zaman yang serba canggih ini, gawai (smartphone) bukanlah hal yang asing lagi. Pasalnya, gawai menyajikan berbagai aplikasi yang memudahkan untuk mencari informasi dan sebagai hiburan.
Dampak negatifnya, anak-anak rentan terkena penyakit mata karena penggunaan gawai yang berlebihan dan tanpa pengawasan orang tua. Penggunaan yang berlebih terhadap gawai dapat mengakibatkan mata kering, sakit kepala, menurunnya fungsi penglihatan dan mata berair (Ilyas 2002). Maka dari itu, sangat disayangkan jika orang tua masih anggap remeh dengan tidak mengawasi anaknya.
Lalu bagaimana cara untuk menjaga kesehatan mata? Berikut cara menjaga kesehatan mata oleh P2PTM Kemenkes RI :
- Maksimal penggunaan gawai ialah 2 jam, dengan jarak minimal 40-50 cm.
- Menggunakan gawai dengan rumus 20-20-20 (20 menit menatap layar gawai, istirahatkan mata 20 detik dan memandang objek dengan jarak 20 kaki atau sekitar 6 meter).
- Mengurangi tingkat kecerahan layar gawai
- Merelaksasikan mata dengan memejamkan mata lalu menggosok kedua tangan sampai terasa hangat dan letakkan di atas kelopak mata.
- Rutin memeriksakan mata setidaknya dua tahun sekali.
Kesehatan adalah nikmat yang diberi oleh Allah, dan sudah sepatutnya kita syukuri dengan cara menjaga pemberian-Nya. Dalam Al-Quran terdapat ayat yang mengandung perintah untuk menjaga kesehatan, berikut ulasannya
1. Allah berfirman :
“Dan makanlah dari apa yang telah diberikan Allah kepadamu sebagai rezeki yang halal dan baik, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya.” (QS. Al-Maidah: 88).
Dari ayat diatas kita dianjurkan untuk memakan makanan yang halal dan baik. Kita bisa mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin A seperti wortel, bayam, alpukat, pisang, dan mangga. Selain lezat makanan tersebut baik untuk kesehatan mata.
2. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
“Kamu sekalian adalah pemimpin dan kamu akan ditanya tentang kepemimpinanmu. Orang laki-laki (suami) adalah pemimpin dalam keluarganya dan akan ditanya tentang kepemimpinannya. Istri adalah pemimpin dalam rumah tangga suaminya dan akan ditanya tentang kepemimpinannya”.(HR. Al-Bukhari).
Pada hadist di atas menerangkan bahwa orang tua memiliki kewajiban atas anaknya, yakni bertanggung jawab untuk merawat dan mengasihi anaknya. Maka dari itu, dalam penggunaan gawai orang tua berkewajiban untuk mengawasi anaknya agar terhindar dari penyakit mata. Lantas bagaimana dengan mahasiswa atau pelajar?
Pada saat pandemi seperti ini segala kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring. Seperti yang kita ketahui, tugas yang diberikan mengharuskan mahasiswa ataupun pelajar untuk menggunakan gawai maupun komputer. Saya sendiri selaku mahasiswa sangat merasakan dampaknya, untuk belajar setiap harinya harus menatap layar gawai dan komputer. Hal tersebut tentunya sangat berpengaruh bagi kesehatan mata.
Terkadang saat menatap layar gawai atau komputer, mata saya terasa perih, panas, berair, bahkan merasa mual. Tetapi tidak perlu khawatir sobat! Karena kita masih bisa mencegah ataupun meminimalisir penyakit mata, seperti peribahasa yang mengatakan “Lebih baik mencegah daripada mengobati”. Berikut tips menjaga mata untuk mahasiswa atau pelajar di era daring :
- Menggunakan kaca mata anti radiasi ketika menggunakan gawai atau komputer. Ketika saya duduk di kelas 3 SMA, mata kiri saya divonis terkena silinder. Mata silinder adalah kelainan yang menyebabkan penglihatan kabur dan berbayang (ciputrasmgeyeclinic.com). Pada saat diperiksa, dokter mengatakan bahwa mata saya tidak terlalu parah, hal ini terjadi karena mata saya terkena radiasi dari gawai atau komputer. Dokter menyarankan saya untuk menggunakan kaca mata anti radiasi ketika menggunakan gawai, tidak menggunakan gawai sambil berbaring dan di tempat yang kurang pencahayaan.
- Mengistirahatkan mata sejenak.
- Mengonsumsi vitamin mata. Pada era digital seperti ini, banyak produk suplemen untuk menjaga kesehatan mata. Tetapi sangat disarankan untuk mengecek terlebih dahulu apakah produk tersebut aman atau tidak.
- Mengonsumsi makanan yang sehat dan rajin minum air putih.
- Rajin memeriksa mata atau konsultasi dengan dokter secara gratis melalui beberapa aplikasi.
Nah itu dia beberapa tips yang bisa dilakukan oleh mahasiswa atau pelajar, mudah sekali bukan? Jadi sobat, di era daring seperti ini kita wajib untuk menjaga kesehatan karena mata adalah aset yang berharga. Oleh karena itu, Jadilah generasi yang sehat dan cerdas! Stay safe and stay healthy!.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H