Syarah Hadits; 3 Amalan yang Tidak Akan Terputus
Salah satu contoh sedekah jariyah pada masa shahabat adalah perbuatan Khalifah Utsman bin Affan yang mewakafkan sumurnya kepada para penduduk kota Madinah.
Melansir dari almoqotholding.com, sumur tersebut pun terus terawat oleh generasi ke generasi sampai tumbuh pohon-pohon kurma disekitarnya. Pohon-pohon itu terus terawat dan tumbuhlah sebanyak 1.550 pohon pada masa Daulah Utsmaniyah.
Pohon-pohon itu sekarang ini berada dalam pengawasan kementrian pertanian pemerintahan Saudi Arabia. Dari hasil panen pohon-pohon kurma itu, pemerintah memberikan setengahnya kepada fakir miskin dan mereka yang membutuhkan.
Sedang setengahnya lagi tersimpan dalam salah satu bank dengan rekening atas nama Utsman bin Affan. Pemerintah Saudi pun mengalokasikan dana tersebut menjadi sebuah hotel mewah 15 lantai.Â
Hotel Utsman bin Affan
Wakaf Sumur Utsman
Maka dengan kisah di atas, dapat kita lihat bahwa sedekah jariyah memiliki kesamaan dengan konsep One For All, dimana kekuatan itu terus memiliki pewaris dan pengembangan yang terjaga walau pemiliknya telah wafat, sehingga manfaatnya tidak terputus dan dapat sampai pada potensi maksimalnya.
Muslim Harus Punya One For All
Apakah kamu pernah berfikir, kalau memang ada kesamaan konsep antara One For All dengan sedekah jariyah, maka orang-orang jepang telah mengajarkan dan mengajak masyarakatnya untuk bersedekah jariyah melalui anime.
Padahal, sebagai muslim seharusnya kita lebih harus dan semangat mengajak orang-orang untuk memiliki One For All atau sedekah jariyah karena hal itu ada dalam ajaran agama islam itu sendiri.
Sehingga, sebagai muslim seharus kita melakukan introspeksi dan evaluasi diri, apakah sudah mengajak orang-orang untuk sama-sama memiliki One For All atau sedekah jariyah.
Atau seminimalnya adalah kita sendiri secara individu, apakah sudah memiliki atau merencanakan tentang One For All yang akan kita berikan kepada generasi penerus kita ?