Mohon tunggu...
Budi Hari C
Budi Hari C Mohon Tunggu... Buruh Swasta -

Wong Ndesooo.... Hanya ingin berbagi

Selanjutnya

Tutup

Politik

Saat Garuda jadi Kambing Hitam

13 Agustus 2015   20:57 Diperbarui: 13 Agustus 2015   20:57 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Di sebuah Gardu Ronda..

Malam itu..

Samin, somat, dan Kriwul lagi asik menonton TV 14 inchi yang dipasang menempel di dinding pos ronda. Jari jemari Somat tampak sibuk memencet mencet remote TV.

"Kang..mbok ya ndang dipilih to.. Pedes ini dimata lihat gambar gonta ganti", gerutu Samin.

Somat cuek bebek dan layar TV tabung itupun masih kelap kelip gambarnya pindah chanel satu ke lainnya.

"Hop..berhenti Kang..itu..itu saja.. talk show.. kita lihat orang pinter ngomong biar kita tambah pinter", kata Kriwul tiba tiba.

Somatpun meletakkan remotenya. Saminpun menggerutu karena dia sebenarnya pengen lihat Jodha Akbar. Sebelum Samin bicara, kriwul sudah menatapnya sambil jari telunjuknya menempel dibibir.

"Diam...dengarkan", desis Kriwul Lirih..

Terlihat di TV seorang brewok berkacamata yang kelihatannya seorang narasumber sedang menjawab pertanyaan dari wanita cantik.

'Saya itu nggak habis pikir. Ada apa dengan Jokowi. Ada apa dengan kabinetnya ini. Kemarin hancur-hancuran. Eee.. sekarang setelah diresuffle kok yo sudah menunjukkan tanda-tanda kehancuran.

lha masak baru satu hari resuffle, menterinya sudah berantem. Anda lihat tadi khan, menteri Rini sudah membantah pernyataan menteri Rizal yang baru dilantik dengan nada keras. Menteri BUMN Rini Soemarno mengisyaratkan tidak boleh ada pihak yang mencampuri urusan bisnis PT Garuda Indonesia Tbk, selain Menko Perekonomian, dengan posisi bahwa Kementerian Keuangan bertindak selaku pemegang saham perusahaan milik negara, dan Kementerian BUMN sebagai kuasa pemegang saham.

Dengan keras Rini menyatakan bahwa BUMN itu (Garuda) di bawah Kemenko Perekonomian, bukan di bawah Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman. Jadi, tidak boleh ada yang mencampuri Garuda di luar Kemenko Perekonomian.

Apa tidak lucu ini. Yang menteri maritim mengomentari yang bukan bidangnya di depan publik, yang satunya juga membalas pernyataan di media secara terbuka di media. Ini jelas berbahaya. Hal ini bisa mengganggu kekompakan tim kabinet. Ujung-ujungnya bakal menghambat kinerja kabinet..'

"Dasar pengamat.. bisa aja ngomong", desis Somat

'Ini saat yang krusial. Presiden Jokowi harus mampu memperlihatkan kepemimpinannya. Jangan sampai anak buahnya berantem di depan publik gitu. Sangat tidak produktif. Bisa bisa rakyat menilai bahwa Jokowi tidak mampu memilih menteri yang bener. Atau melihat bahwa Jokowi tidak punya wibawa kepemimpinan.

Apalagi dolar kayak gini. ekonomi lagi ga bergairah. harga daging mahal luar biasa. Mereka para menteri harus kompak bekerja satu dengan yang lainnya. Bukannya malah bertengkar karena hal yang ga masuk akal. Setelah resuffle, Jokowi dan menterinya harus segera berlari ke puncak menjadi peminpin agar negara ini bisa keluar dari badai topan ekonomi ini. 

Menurut saya ada beberapa hal yang harus dilakukan Jokowi untuk bisa menjadi pilot atas pesawat yang tengah berada di dalam pusaran badai ekonomi ini yaitu (1) berhenti menjadi petugas partai, jadilah petugas rakyat, (2) jangan takut untuk tidak jadi presiden lagi tahun 2019 (3) jangan takut diimpeach (4) jangan takut menendang pembantunya yang mbalelo (5) ini yang terpenting. kembali kepada TuhanNya

Jangan sampai negara ini nyungsep kayak Yunani dan Venezuela yang bangkrut.

Kasihan kalo sampai Garuda jadi kambing hitam kegagalan kinerja kabinet pasca resuffle.'

"Wes..wes.. Wul..Kriwul..mana remotenya tadi.. ganti aja.. tambah pusing lihat kayak gini", kata Somat setengah teriak sambil lihat kiri kanannya.

"Asem kecut.. Demit", teriak Somat.

Samin dan Kriwul pun tak perduli karena mereka sudah berada di alam mimpinya masing-masing.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun