Mohon tunggu...
almanda Triapriliana
almanda Triapriliana Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menuju Swasembada Pangan: Membangun Ketahanan Pangan Indonesia

7 Juni 2024   19:49 Diperbarui: 7 Juni 2024   19:57 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

b. Pengurangan Food Waste:

  • Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya meminimalisir pemborosan makanan.
  • Menerapkan program pengelolaan sampah makanan yang efektif.

Meskipun terdapat langkah-langkah strategis yang jelas untuk mencapai swasembada pangan, masih terdapat beberapa tantangan dan hambatan yang perlu dihadapi, antara lain:

  • Perubahan iklim: Kekeringan, banjir, dan hama penyakit tanaman dapat mengganggu produksi pangan.
  • Konversi lahan: Konversi lahan pertanian menjadi kawasan pemukiman, industri, dan infrastruktur lainnya dapat mengurangi luas lahan pertanian.
  • Keterbatasan infrastruktur:Kurangnya infrastruktur seperti jalan, irigasi, dan gudang penyimpanan dapat menghambat distribusi dan penyimpanan pangan.
  • Fluktuasi harga pangan: Harga pangan di pasar global yang tidak stabil dapat memengaruhi ketahanan pangan nasional.
  • Perubahan pola konsumsi: Meningkatnya konsumsi makanan olahan dan siap saji dapat meningkatkan ketergantungan pada impor pangan.

Untuk mengatasi tantangan dan hambatan tersebut, diperlukan solusi dan inovasi yang tepat, seperti:

  • Pengembangan varietas tanaman tahan hama dan penyakit: Hal ini dapat membantu meningkatkan produksi dan ketahanan tanaman terhadap perubahan iklim.
  • Penerapan sistem pertanian presisi: Teknologi ini dapat membantu petani menggunakan pupuk dan air secara lebih efisien, sehingga meningkatkan produktivitas dan mengurangi dampak lingkungan.
  • Pembangunan rantai pasokan pangan yang terintegrasi: Hal ini dapat membantu meningkatkan efisiensi distribusi dan penyimpanan pangan, serta mengurangi pemborosan makanan.
  • Pemanfaatan e-commerce untuk memasarkan produk pangan lokal: Hal ini dapat membantu petani menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan pendapatan mereka.
  • Pengembangan agrowisata: Hal ini dapat meningkatkan pendapatan petani dan mendorong konsumsi pangan lokal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun