Mohon tunggu...
Alma Khairunnisa
Alma Khairunnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hai Sobels! alias Sobat El, aku adalah seorang mahasiswa yang suka menulis dengan tujuan menumpahkan segala isi pikiran baik yang nyata, khayalan ataupun tidak nyata, dalam halaman ini kalian akan menemukan berbagai konten menulis yang aku buat dimana mungkin sesekali aku dapat menayangkan artikel, puisi, cerpen dan masih banyak lagi karya tulisan-ku yang lainnya, ditunggu ya untuk karya selanjutnya! Stay tuned terus ya Sobels

Selanjutnya

Tutup

Roman Pilihan

Toko Jamu Eyang

9 Januari 2024   20:57 Diperbarui: 9 Januari 2024   21:48 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Roman. Sumber ilustrasi: pixabay.com/qrzt

Toko Jamu Eyang

 

Narator :

"Mobil-ku banyak harta berlimpah, orang memanggilku bos eksekutif, tokoh papan atas, atas segalanya, Asyik!"

Lagu Bento yang dipopulerkan oleh Iwan Fals itu terdengar semakin keras dengan sumber bunyi yang terus menerus menyatu dengan suasana yang membuatnya menikmati perjalanan ini, membuat matanya mulai terbuka secara perlahan yang disebabkan getarannya laju kereta yang semakin lama semakin kencang di tengah perjalanan yang sedang ia tempuh. Dipersembahkan hanya untuknya, Atmariani Putri Basagita.

Atmariani : "Ini adalah hari ke 2 aku sampai di salah satu kota yang familiar dengan sapaan "Kota Pelajar" Ya! Daerah Istimewa Yogyakarta! dalam rangka menjalankan project kerjaan yang ku miliki untuk mencari beberapa referensi konten dan juga sekaligus healing, hahahaha. Iya, aku adalah salah satu staff di perusahaan start up terkenal dalam bidang perjalanan yang berhubungan dengan wisata dan menduduki posisi di bagian team content & creative. Aku hobby sekali menulis dan traveling, dan kini aku bisa kerja dengan damai bersama kedua hobby-ku, jadi bagaimanapun lelahnya tapi tetap menyenangkan bukan?" (Monolog)

Matanya tertuju pada seorang penjual jamu yang menggunakan kebaya model kutu baru berwarna pink bercorak bunga-bunga di antara kerumunan orang-orang yang berlalu lalang di sepanjang jalan Malioboro.

Atmariani : "Mbok Lasmi!!! Masih inget aku ngga?" Teriaknya seperti anak yang merindukan ibunya yang sudah tidak berjumpa dalam waktu yang lama.

Mbok Lasmi : "Aduh, bikin kaget aja sampeyan ini! Tunggu siapa ya mba?" (Mbok Lasmi sambil mengerutkan keningnya dengan menatapku secara hati-hati)

Atmariani : "Aku Atmariani Mbok, Inget julukan "Gadis Sunda Kencur" ngga? Hayo masa lupa sama aku"

Mbok Lasmi : "Oalah kamu toh Nduk?! Ndukel yang biasa pesen jamu di depan penginapan perempatan itu? Pangling aku, makin ayu aja toh kamu Ma, Ma."

Atmariani membalas pelukan Mbok Lasmi dengan perasaan rindu, senang dan terharu yang bercampur aduk, terharu karena ia kembali bertemu Mbok Lasmi dalam keadaan tetap sehat, senang karena ia bisa meneguk kembali jamu "Beras Kencur" buatan Mbok Lasmi.

Atmariani : "Beras Kencur satu ya Mbok" Kataku sambil mengacungkan jari telunjukku

Mbok Lasmi : "Iya Ndukel.."

Disaat ia teguk dengan rasa nikmat, datanglah seorang lelaki tampan, memiliki kulit putih, rambut hitam pekat dan tebal menghampiri dagangan Mbok Lasmi.

Lingga : "Mbok, boleh pesen Jamu Sinom satu?"

Mbok Lasmi : "Nggih mas tunggu sebentar ya.. silahkan duduk dahulu mas"

Lingga : Baik Mbok..

Atma melanjutkan percakapannya dengan Mbok Lasmi di pinggiran Jalan Malioboro sambil bercerita bagaimana kesehariannya selama di Bandung, dan apa saja kesibukannya. Lelaki ini secara berkala terus menerus menatap handphonenya. Tak lama dari situ, Atma kembali memesan jamu beras kencur untuk diminum kembali di penginapan.

Mbok Lasmi : "Sudah pasti ya Nduk kamu ini dari dulu pasti pesennya beras kencur terus, makannya si Mbok manggilnya "Gadis Sunda Kencur" karena ya kamu senengnya minum itu terus, gamau coba yang lain tah?"

Atmariani : "Ahahahah iya nih Mbok, menurut Atma, beras kencur udah pasti paling terbaik diantara jamu-jamu yang lain" Sambil tertawa

Di saat Mbok Lasmi sedang melayani penjual yang lain, tiba-tiba..

Lingga : "Jamu Sinom gamau coba Mba?" Kata lelaki yang tadi memesan satu gelas jamu sinom

*Gleg*

Atmariani : "Uhukk uhukk" Batuknya Atma hingga tetap melanjutkan obrolannya

Atmariani : "Ngga mas, sukanya saya beras kencur"

Lingga : "Kalau ga salah denger tadi saya denger kamu dipanggil "Gadis Sunda Kencur" Ya? Asli Bandung?"

Atmariani : "Iya mas saya asli Bandung"

Lingga : "Sama, saya juga asli Bandung Mba, eh maksudnya Teh" balasnya sambil berusaha membangun suasana bercanda.

(Atmariani Monolog) "AH! Lelaki yang baru ku temui di dagangan Mbok Lasmi ini adalah laki-laki yang memiliki kota kelahiran yang sama dengan tempat kelahiranku. Dia terus menerus mencoba membangun percakapan diantara kami agar tidak berakhir. Tak lama dari situ Mbok Lasmi menyodorkan tumblr berisi jamu beras kencur yang baru tadi ku pesan dan kemudian aku membayarnya."

Atmariani : "Mbok, maturnuwun yaa, besok aku datang lagi kesini ya untuk minum jamu buatan Mbok yang paling enak Hehehehe" sambil memeluk Mbok Lasmi

Mbok Lasmi : "Nggih Ma, Hati-hati di jalan ya, besok jumpa lagi sama si Mbok ya, masih kangen"

Narator : "Lingga Danadyaksa" Namanya. Seorang laki-laki asal Bandung, berusia 23 tahun yang gemar sekali travelling, katanya dalam rangka mengambil cuti dari kantornya, ia memilih Yogyakarta sebagai kota tujuannya untuk mengobati sakit, sedih, pilu yang ia rasa dari sisi manapun. Tak disadari percakapan kami mengarah kepada "Jamu" kembali

Lingga : "Ngomong-ngomong soal jamu nih, kenapa suka beras kencur? Jamu sinom kenapa gamau coba?" Tanya Lingga

Atmariani : "Kamu mencoba kembali membujuk aku untuk mencoba jamu selain Beras Kencur ya? Maaf gaakan mempan Ga"

Lingga : "Jamu itu ga semuanya pahit loh Ma, banyak ko jamu yang enak selain beras kencur, gimana kalau minggu depan nanti aku ajak kamu ke suatu desa yang terkenal dengan pembuatan jamu gendongnya?"

Atmariani : "Boleh, biar nanti ku kabari kembali ya Ga."

Lingga : "Iya Ma"

Narator : Terpisahlah antara Atma dan Lingga untuk kembali ke tempat penginapan mereka masing-masing. Ternyata lokasi antara penginapan Atma dengan Lingga tidak terlalu jauh, hanya perlu menghabiskan waktu 5 menit untuk sampai ke tempat penginapannya.

1 Bulan setelahnya kedua orangtua Lingga datang menghampiri Jogjakarta, dan sudah satu minggu mereka ada disana..

(Di villa)

Mama Lingga : "Udah cakep aja nih anak mama pagi-pagi weekend gini udah rapi, mau kemana sih A?"

Papa Lingga : "Nah iya kan mah, aneh udah rapi aja pagi-pagi biasanya weekday sibuk, weekendnya leha-leha" Tertawa menyindir

Lingga : "Udah mah, pah pokoknya hari ini Lingga bakalan kencan sama istri Lingga! Eh maksudnya calon istri Lingga" Cekikikan Lingga di hadapan orangtuanya

Mama Lingga : "Eleuh bener kamu teh udah punya calon istri Ga? Alhamdulillah ya Allah papahhh anak sulung kita udah mau ngasiih cucu euy"

Papa Lingga : "Sok atuh Ga disegerakan kenalin ke mama sama papa biar Toko Jamu Eyang ada yang bisa ngurusin, Mama Papa mah udah cape pengennya ngurus cucu"

Lingga : "Hahahaha masih jauh sih tapi ya doain aja ya Mah, Pah. Yaudah Lingga pamitan dulu ya"

Narator : Tibalah di hari Sabtu, mereka mengunjungi salah satu desa yang terkenal dengan pembuatan jamunya, Desa Wisata Rejowinangun, Yogyakarta. 

Lingga : "Mari kita berdebat secara sehat, akan kupastikan di hari ini, kamu akan meminum jamu selain beras kencur dan pada akhirnya kamu akan berpikir bahwa jamu yang lain juga enak." *gelitik Lingga sambil mencolek lenganku dengan nada sombongnya, seolah-olah dia akan menang.*

Atmariani : "Liat aja yaa Lingga si tukang maksa, disini aku cuma mau liat doang pembuatannya!"

Narator : Kami mengikuti beberapa rangkaian pembuatan jamu di Desa Rejowinangun ini, dari awal bahan-bahan yang begitu banyak macamnya, pengolahan hingga akhirnya aku disodori satu gelas jamu oleh Lingga.

Lingga : "Ini coba minum dulu, boleh?"

Atmariani : "Ini rasa apa Ga? Ko enak juga ya ini"

Lingga : "Itu Jamu Kunyit Asam Namanya Ma. Enak juga kan? Apa aku bilang"

Atmariani : "Ohiya? Ko enak juga ya rasanya Ga? Bisa juga nih aku jadikan opsi kedua selain beras kencur hahahah"

Lingga : "Yeee apa aku bilang Ma, dugaanku benar dan berhasil kan? mau coba yang lain?"

Narator : Akhirnya Lingga menyodorkan beberapa gelas jamu yang meskipun rasanya asing di lidahnya, tapi tetap memiliki rasa yang manis. Sampai akhirnya karena Atma terlalu excited untuk mencoba satu persatu jamu itu, tibalah satu gelas jamu terakhir yang Lingga beri kepada Atma sambil senyum-senyum. Entah karena dia senang melihat tebakannya benar atau senang karena Atma kalah.

Atmariani : "Lingga!!! Pait bangett, jamu apa iniii??"

Lingga : "Hahahahahahahahah, itu jamu pahitan namanya Ma, dengan bahan utamanya Daun Sambiloto, tau?"

(Atmariani Monolog) Menyebalkan, Lingga menyebalkan. Itulah yang menggambarkan suasana hatiku kepada Lingga. Tak lama setelah itu, kegiatan sudah selesai, dan kami memutuskan untuk pulang dengan melipir terlebih dahulu ke sebuah toko eskrim gelato terkenal di Yogyakarta yaitu "Tempo Gelato". Lingga mengajakku ke toko eskrim untuk permintaan maaf dan sebagai penawar manis untuk lidahku yang baru saja ia buat bercanda!

Narator : Sesampainya mereka di toko eskrim, Lingga memesankan eskrim dengan scoop pertama rasa choco mint dan scoop kedua dengan rasa chocolate untukku.

Lingga : "Ini, eskrimnya tuan putri, dimaafin ya? Maafin ya aku kebanyakan bercanda. Habisnya ngerjain kamu itu asik banget hahahah"

Atmariani : "Iya"

Narator : Akhirnya Lingga mengeluarkan secarik kertas catatannya untuk Atma dengan tulisan :

"Filosofi Romansa Jamu" (Lingga)

  • Jamu Kunyit Asam "Memiliki arti dimana kehidupan manusia yang tidak selalu tergambar mulus dan baik, ada kalanya manis dan juga asam"
  • Jamu Pahitan "Kehidupan manusia yang dihadapkan dengan rasa pahit. Tapi dalam pahitnya cobaan, mungkin di berbagai sisinya Tuhan punya maksud tersendiri dengan rencana yang indah"
  • Jamu Beras Kencur "Jamu manis, tanpa ada komposisi yang membuatnya pahit, sama di saat aku menemui Atmariani Putri Basagita di Jalan Malioboro pertama kali, cantik dan unik. Komposisinya yang manis terdapat di jamu beras kencur dengan objek dan subjek yang sama manisnya"

(Suara monolog Atma dalam hati) "Lingga Danadyaksa!! Aku tersipu malu dibarengi hentakan terkejut karena di hari ini seorang Atmariani Putri Basagita, kembali merasakan senyum yang merekah karena jatuh cinta! Kamu gila Lingga! Kamu penuh dengan kejutan, tapi aku suka!"

Atma : "Ahahaha so iya ya kamu Ga nulisnya" Kataku dengan mencoba untuk terlihat biasa saja di hadapan Lingga.

Lingga : "Setelah ini semua berakhir di Yogyakarta, mari kita kembali pulang ke Bandung untuk saling menemui satu sama lain ya Ma? Boleh?" *Lingga menyodorkan jari kelingkingnya ke hadapan mukaku.*

Atmariani : "Iya boleh, mari saling menemui kembali di Bandung ya"

Narator : Hari itu pun menjadi hari yang dapat dipertanyakan tanggung jawabnya, karena ini seperti imajinasi atau skenario dalam pikiran Atma yang selalu ia inginkan sejak dulu untuk bisa kembali tumbuh jatuh cinta.

Lingga pulang terlebih dahulu ke Bandung karena masa cuti kerjanya sudah selesai. Satu minggu setelahnya Atma kembali ke Bandung dan Lingga juga kembali menemui Atma di Stasiun Bandung Bersama kedua orangtua Lingga untuk menjemputnya.

Mama Lingga : "Yang mana A yang Namanya Atmariani teh?"

Lingga : "Sebentar lagi dia sampai kok mah tunggu aja"

Atmariani : "Lingga!!!"

Lingga : "Nah ini dia Mah wanita asal tanah sunda yang aku cintai, yang aku omongin terus ke mama sama papa, Atmariani"

Papa Lingga : "Eleuh bener anak papa mama mah gaakan asal milih cewe the, cantik gini MasyaAllah"

Mama Lingga : "Alhamdulillah ya Allah punya calon menantu cantik juga bonusnya ngerti perjamuan, jadi bisa penerus Toko Jamu Eyang hahahaha"

Atmariani : "Ah tante, om bisa aja, eh tapi maksudnya penerus?"

Lingga : "Iya Ma, mama dan papa ini sekarang jadi pengurus toko jamu tradisional yang diwariskan oleh eyang, kata mama dan papa sih kita yang bakalan ngurus toko itu sekarang"

Atmariani : "Hah tante, om gimana?"

Mama Lingga : "Udah yuk ah nanti aja dijelasinnya pas udah di mobil oke?"

Papa Lingga : "Iya nih yuk ah kita ke mobil tapi mampir dulu sekalian ke Toko Jamu Eyang"

Narator : Jalanlah mereka semua menghampiri mobil untuk keluar dari stasiun.

Lingga : "Kembali juga aku menemui Gadis Sunda Kencur yang ku temui di Yogyakarta, kali ini ku temuinya di kota kelahirannya dimana ia didewasakan disini, Bandung." Ucap Lingga dengan membuka rentangan tangannya untuk memeluk Atma di Toko Jamu Eyang, setelah dijelaskan sejarah Toko Jamu Eyang

(Atmariani Monolog) Sejak saat itu lah, "Jamu, Mbok Lasmi, dan Yogyakarta" menjadi bagian dari perjalananku menjalin hubungan kami. Aku Atmariani Putri Basagita dengan lelakiku "Lingga Danadyaksa" sampai pada 4 tahun setelahnya kami tetap berperilaku sama dengan tetap meminum jamu di teras rumah dengan manusia yang sama namun status berbeda, iya Aku dan Lingga sudah menikah di Bandung tepat 1 tahun setelah kami saling mengenal satu sama lain di Yogyakarta pada saat itu. Dan saat  ini juga aku dan Lingga mengurus Toko Jamu Eyang yang sudah memiliki banyak cabang di berbagai daerah.

Terimakasih Jamu, dan Yogyakarta<3

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun