Komunitas Deaf Family Solo Raya adalah komunitas yang mewadahi para orangtua dari anak penyandang tunarungu. Komunitas ini berpusat di Kota Solo tepatnya di Mojosongo, Jebres, Surakarta.
Komunitas Deaf Family Solo Raya ini mencakup wilayah sekitar Kota Surakarta seperti Sragen, Boyolali, Sukoharjo, Wonogiri, dan Klaten. Jumlah penyandang tunarungu yang menjadi anggota di komunitas ini mencapai 267 individu.
Walaupun angka tersebut cukup tingi, hal tersebut tetap menjadikan penyandang difabel dengar dan/ difabel wicara menjadi kaum minoritas. Sehingga jumlah tempat yang mewadahipun kecil hingga muncullah masalah aksesbilitas.
”Harapanya Deaf Care menjadi aplikasi solutif yang digunakan oleh setiap orang tua yang memiliki buah hati yang difabel dengar dan/ difabel wicara. Aplikasi yang telah kami rancang sudah disesuaikan dengan kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh teman-teman komunitas Deaf Family Solo Raya” Ujar Alma sebagai ketua tim
Aplikasi Deaf Care sendiri adalah aplikasi yang secara terintegrasi menyediakan data dan informasi pendukung yang diperlukan oleh pengguna. Dengan memanfaatkan aplikasi berbasis web dapat disediakan informasi tersebut dan menjadi penghubung antara pasien atau keluarga pasien dengan para penyedia layanan penunjang kebutuhan disabilitas pendengaran dan wicara tersebut.
Aplikasi ini hadir untuk menjawab dari permasalahan dan problematika yang dirasakan oleh orang tua dari difabel dengar dan/ difabel wicara.
Layanan yang dapat dinikmati dengan aplikasi Deaf Care adalah: Informasi tentang jadwal dan lokasi praktek dokter THT dan anak; Informasi tentang jadwal dan lokasi praktek terapi wicara maupun terapi okupasi baik yang dilakukan secara tatap muka maupun secara daring/ teleterapi; Informasi tentang artikel edukatif dan kesehatan; Informasi tentang donasi atau hibah untuk bidang difabel dengar dan/ difabel wicara; Informasi tentang sekolah luar biasa/ sekolah inklusi untuk difabel dengar dan/ difabel wicara; Informasi tentang komunitas tuna rungu di area Solo Raya.
Aplikasi ini juga sedang dalam tahap pendaftaran hak cipta atau HAKI. Pengembangan aplikasi Deaf Care sudah mencapai 100% dimana aplikasi tersebut sudah dapat diakses melalui deafcareindonesia.com.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H