Mohon tunggu...
Alma DiandraBudianto
Alma DiandraBudianto Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Student

Hello, welcome!

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Berhenti Overthinking, Yuk Kenali Dampaknya bagi Kesehatan

7 Februari 2021   19:27 Diperbarui: 7 Februari 2021   20:03 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

"Stop overthinking, put more energy on what you really want to do.” - Amit ray

Pernah gak kalian memikirkan suatu hal secara berlebihan atau biasa dikenal overthinking? Hal yang di pikirin biasanya bermacam-macam. Mulai dari sesuatu yang sudah terjadi, yang sedang terjadi, sampai yang akan terjadi. Ternyata perilaku yang seperti itu wajib dihindari karena dapat berdampak pada kesehatan

Jadi, apa sih overthinking itu? 

Overthinking yang berasal dari kata “over ” dan “thinking” yang artinya berpikir berlebihan adalah suatu momen dimana Anda tenggelam dalam pemikiran yang dibuat oleh otak yang dapat menghasilkan suatu kecemasan dan kekhawatiran pada diri Anda. 

Sederhananya, overthinking  adalah sebuah kebiasaan dimana seseorang selalu memikirkan sesuatu secara terus menerus seolah tidak ada ujungnya.

Beberapa penyebab overthinking yang umumnya terjadi pada lingkungan sekitar dan sering tidak kita sadari.

· Suka Memendam Semuanya Sendiri

Kebiasaan memendam semuanya sendiri juga dapat menimbulkan overthinking. Luangkanlah waktu untuk bercerita ke teman, orang tua atau orang yang kamu percaya. Dengan bercerita, tentu akan lebih meringankan beban. Karena Anda akan mendapatkan solusi dari si lawan bicara.

· Terlalu Perfeksionis

Kok bisa sih sikap ini bikin kita overthinking? Bukannya semua orang selalu menginginkan semuanya berjalan sempurna dan baik-baik saja? Boleh saja jika Anda berpikiran seperti itu, tetapi terlalu perfeksionis hanya akan membuat Anda fokus pada kesalahannya saja dan berujung menyalahkan diri sendiri terhadap semua kegagalan tersebut.

· Berada di Lingkaran yang Juga Overthinking

Mungkin kebanyakan dari kalian berpikir bahwa berteman dengan orang yang satu frekuensi itu mengasyikkan, tetapi itu tidak berlaku jika kalian terjebak di dalam lingkaran orang-orang yang juga suka overthinking karena kemungkinan besar hanya akan menambah beban pikiran saat mereka juga bercerita.

Tanda bahwa Anda adalah seorang overthinker

Banyak orang yang menyepelekan masalah satu ini. Padahal, penting buat mereka mengetahui gejala overthinking  ini agar tidak mengganggu keseharian. Namun, ada baiknya untuk mengkonsultasikan kondisi Anda kepada tenaga ahli agar tidak terjadi self-diagnosed.

1. Susah untuk tidur

  Ketika Anda mengalami overthinking, pikiran dan otak Anda didesain untuk terus berpikir atas asumsi negatif di otak. Otak akan sulit untuk diistirahatkan dan jika dipaksakan, maka akan muncul perasaan gelisah, cemas dan takut.

2. Terlalu memikiran perkataan orang lain

  Dalam kehidupan sehari-hari, bagian ini susah banget buat dihindari. Karena setiap manusia pada dasarnya memiliki pola pikir yang berbeda-beda yang dapat membuat kita terkadang bingung saat kalimat yang mereka ucapkan tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan.

3. Takut untuk memulai sesuatu

  Nah ini yang biasanya terjadi pada sebagian besar orang, takut untuk memulai sesuatu hal. Entah karena takut jadi bahan omongan orang lain, sampai takut diri kita gagal. Padahal kita sendiri belum tahu gagal atau tidaknya.

Dampak dari overthinking itu apa sih? Bahayanya apa? Apakah mempunyai keuntungan positif?

Overthinking biasanya diketahui hanya mempunyai dampak buruk, tapi ternyata overthinking juga ada sisi positifnya.

Dampak buruk dari overthinking
- Menghambat aktivitas sehari-hari

 Rasa lelah dan waktu tidur yang tidak teratur tentu bisa menghambat kita untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

- Mengalami gangguan kesehatan

Selain berdampak pada kesehatan mental, overthinking  juga berpengaruh pada kesehatan fisik.

- Kesulitan mengontrol emosi

Sebuah penelitian menyatakan bahwa overthinking dapat menyebabkan tekanan emosi yang berlebihan hingga mendorong seseorang untuk melampiaskan emosi dengan cara yang tidak sehat.

 

Dampak positif dari overthinking yang jarang diketahui

- Menjadi lebih perhatian terhadap hal-hal kecil di sekitar

Karena sering memikirkan sesuatu terus-menerus, Anda jadi terlatih untuk melihat sesuatu yang gak biasa dilihat orang-orang. Anda pasti tidak akan melewatkan hal-hal kecil yang menunjang keputusan Anda. Hal itu dapat membuat kita menjadi orang yang teliti dan selalu siaga.

- Selalu mengusahakan yang terbaik

Orang yang overthinking pasti tidak suka apabila ada sesuatu yang salah di hidupnya, karena kesalahan itu bakalan bikin dia kepikiran terus.. Meski sudah melakukan yang terbaik, orang yang overthinking juga tidak mudah untuk  puas, dia bakalan terus kepikiran dan berusaha menjadi lebih baik lagi.

- Menjadi siap untuk hal yang terburuk sekalipun

Karena bisa melihat baik dan buruk pada keputusan yang akan di ambil, kita jadi siap terhadap semua kemungkinan, bahkan yang terburuk.

Cara mengatasi overthinking

Overthinking ini bisa diatasi dengan beberapa cara, di antaranya

· Mencoba menghadapi ketakutan

Sadari bahwa beberapa hal dalam hidup bisa terjadi di luar kendali kita. Coba hadapi ketakutan dengan pikiran yang lebih tenang dan fokus menyelesaikan masalahnya. Sikap ini dapat melatih diri untuk menerima kenyataan.

· Munculkanlah emosi positif ke dalam diri Anda dan buang emosi yang sekiranya negatif

Adanya perasaan positif yang ada di dalam diri dapat mencegah munculnya overthinking secara sering. Rasa cemas dan gelisah ini juga dapat dikurangi dengan kembali atau mencari support system Anda. Support system ini dapat membantu Anda untuk berpikir positif dan tidak tenggelam dalam pemikiran overthinking.

· Menyibukkan diri dengan menjalani aktivitas

Melakukan sesuatu yang disukai seperti hobi dapat membuat hati senang sekaligus mengalihkan sikap overthinking. Distraksikan pikiran Anda dari overthinking dengan melakukan olahraga, hangout dengan teman, quality time dengan keluarga, dan masih banyak lagi.

Berdasarkan hal- hal diatas, bisa disimpulkan bahwa overthinking dapat terjadi pada siapa saja dan dimana saja. Cobalah mulai menjalani hidup sesuai realita saat ini agar Anda bisa menyadari bahwa semua hal yang Anda cemaskan belum tentu menjadi kenyataan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun