Mohon tunggu...
Julia corinne
Julia corinne Mohon Tunggu... -

Sekolah di Kanaan sudah biasa dicap tomboy fangurlfic.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Kok Marah dengan Uber dan Grab? 

23 Maret 2016   20:48 Diperbarui: 23 Maret 2016   23:04 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau ojek masih marah-marah karena lihat “Si Supir Jaket Ijo” datang, rasanya mau saya bilangin: “Uang saya dikit bang! Makanya kalau ngojek harganya murah aja!” Tapi benarkan? Saya juga mau nabung dongg.. kalau ada yang lebih murah kenapa enggak? Oke, maaf.

Ongkos “Si Supir Jaket Ijo” lebih murah karena mereka dapat gaji lagi dari pusat, kalau ojek biasa kan tidak, itu kenapa ojek lebih mahal. Terus kenapa sampai pasang spanduk besar “GO-JEK DILARANG MASUK” begitu? Ya, sudah tahu mereka merebut pelanggan, masih saja diiklankan Go-jek-nya, memang orang Indonesia pada dasarnya berhati baik.

Kita sebagai warga Jakarta harus mengerti mengapa layanan aplikasi online ini dapat menggantikan taksi ataupun ojek dalam jangka waktu singkat maupun lama. Pertama, warga Jakarta lebih banyak yang punya kendaraan pribadi daripada yang menggunakan angkutan umum. Hal ini tidak dapat disembunyikan lagi.

Berbeda halnya di negara seperti Jepang, disana, harga parkir mobil selama 24 jam mencapai JPY 3.600 kalau dikurskan ke rupiah menjadi Rp388.000,00 (boombastis.com). Murid pun dilarang membawa motor, mereka hanya diperbolehkan membawa sepeda, itu kenapa taksi dan kendaraan umum beroperasi lancar.

Nah kalau di Indonesia, harga parkir jadi hal sepele, malah kadang-kadang tidak perlu bayar parkir kalau cuman makan di empetan jalan raya. Makanya ketika layanan aplikasi online lahir langsung menjadi trend.

Menurut opini saya, kita harus mendukung adanya layanan aplikasi online ini karena layanan aplikasi ini menerima siapa saja yang memenuhi syarat untuk menjadi bagian dari mereka alias lapangan pekerjaan tanpa batas. Bekerja menjadi supir layanan aplikasi online juga dapat menjadi Part Time-Jobs: bisa dilakukan di waktu senggang! Jadi, daripada ribut dengan anggota aplikasi online, kenapa tidak menjadi salah satu anggotanya aja?

Tapi ingat kata Pak Jokowi, harus ditata!

Tulis pendapat anda tentang konflik yang terjadi diantara Taksi dan Uber di komentar!

 Penulis: Julia Corinne

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun